Mungkin judul romeo n juliet islam tidak tepat tapi Biar deh…..
karena kisah Romeo n Juliet Barat kadang yang menjadi harapan CINTA
Muda-Mudi (remaja) jaman sekarang…… Jadi saya ingin memberi Sudut
Pandang lain ternyata Kisah Romeo n Juliet Arab ini gak kalah
dibandingkan Si Barat hehehehehehehehehe Raihlah Surga Dengan CINTA yang Benar Saudara-Saudariku
Janji Bertemu di Surga
Al-Mubarrid menyebutkan dari Abu Kamil dari Ishaq bin Ibrahim dari
Raja’ bin Amr An-Nakha’i, ia berkata, “Adalah di Kufah, terdapat pemuda
tampan, dia kuat beribadah dan sangat rajin. Suatu saat dia mampir
berkunjung ke kampung dari Bani An-Nakha’. Dia melihat seorang wanita
cantik dari
mereka sehingga dia jatuh cinta dan kasmaran. Dan ternyata,
si wanita cantik ini pun begitu juga padanya. Karena sudah jatuh cinta,
akhirnya pemuda itu mengutus seseorang melamarnya dari ayahnya. Tetapi
si ayah mengabarkan bahwa putrinya telah dojodohkan dengan sepupunya.
Walau demikian, cinta keduanya tak bisa padam bahkan semakin berkobar.
Si wanita akhirnya mengirim pesan lewat seseorang untuk si pemuda,
bunyinya, ‘Aku telah tahu betapa besar cintamu kepadaku, dan betapa
besar pula aku diuji dengan kamu. Bila kamu setuju, aku akan
mengunjungimu atau aku akan mempermudah jalan bagimu untuk datang
menemuiku di rumahku’. Dijawab oleh pemuda tadi melalui orang
suruhannya, ‘Aku tidak setuju dengan dua alternatif itu, “sesungguhnya
aku merasa takut bila aku berbuat maksiat pada Rabbku akan adzab yang akan menimpaku pada hari yang besar.” (Yunus:15)
Aku takut pada api yang tidak pernah mengecil nyalanya dan tidak pernah padam kobaranya.’
Ketika disampaikan pesan tadi kepada si wanita, dia berkata, “Walau
demikian, rupanya dia masih takut kepada Allah? Demi Allah, tak ada
seseorang yang lebih berhak untuk bertaqwa kepada Allah dari orang lain.
Semua hamba sama-sama berhak untuk itu.” Kemudian dia meninggalkan
urusan dunia dan menyingkirkan perbuatan-perbuatan buruknya serta mulai
beribadah mendekatkan diri kepada Allah. Akan tetapi, dia masih
menyimpan perasaan cinta dan rindu pada sang pemuda. Tubuhnya mulai
kurus dan kurus menahan rindunya, sampai akhirnya dia meninggal dunia
karenanya. Dan pemuda itu seringkali berziarah ke kuburnya, Dia menangis
dan mendo’akanya. Suatu waktu dia tertidur di atas kuburanya. Dia
bermimpi berjumpa dengan kekasihnya dengan penampilan yang sangat baik.
Dalam mimpi dia sempat bertanya, “Bagaimana keadaanmu? Dan apa yang kau
dapatkan setelah meninggal?”
Dia menjawaba, “Sebaik-baik cinta wahai orang yang bertanya, adalah cintamu. Sebuah cinta yang dapat mengiring menuju kebaikan.”
Pemuda itu bertanya, “Jika demikian, kemanakah kau menuju?” Dia
jawab, “Aku sekarang menuju pada kenikmatan dan kehidupan yang tak
berakhir. Di Surga kekekalan yang dapat kumiliki dan tidak akan pernah
rusak.”
Pemuda itu berkata, “Aku harap kau selalu ingat padaku di sana, sebab
aku di sini juga tidak melupakanmu.” Dia jawab, “Demi Allah, aku juga
tidak melupakanmu. Dan aku meminta kepada Tuhanku dan Tuhanmu (Allah
SWT) agar kita nanti bisa dikumpulkan. Maka, bantulah aku dalam hal ini
dengan kesungguhanmu dalam ibadah.”
Si pemuda bertanya, “Kapan aku bisa melihatmu?” Jawab si wanita: “Tak
lama lagi kau akan datang melihat kami.” Tujuh hari setelah mimpi itu
berlalu, si pemuda dipanggil oleh Allah menuju kehadiratNya, meninggal
dunia.
23.20 |
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar