• Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0

UMMU SULAIM, WANITA CERDAS YANG DI JAMIN SURGA

Ia seorang wanita keturunan bangsawan dari kabilah Anshar suku Khazraj memiliki sifat keibuan dan berwajah manis menawan. Selain itu ia juga berotak cerdas penuh kehati-hatian dalam bersikap, dewasa dan berakhlak mulia, sehingga dengan sifat-sifatnya yang istimewa itulah pamannya yang bernama Malik bin Nadhar melirik dan mempersuntingnya. Rumaisha Ummu Sulaim binti Milhan bin Khalid bin Zaid bin Malik adalah satu dari wanita saliha yang memiliki kedudukan istimewa di mata Rasulullah.

Pada saat Rasululllah menyerukan dakwah menuju tauhid, tanpa keraguan lagi Ummu Sulaim langsung memeluk agama Islam, dan tidak peduli akan gangguan dan rintangan yang kelak akan dihadapinya dari masyarakat jahili paganis.

Namun suaminya, Malik bin Nadhir sangat marah saat mengetahui istrinya telah masuk Islam. Dengan dada gemuruh karena emosi, ia berkata pada Ummu Sulaim: "Engkau kini telah terperangkap dalam kemurtadan!"

"Saya tidak murtad. Justru saya kini telah beriman," jawab Ummu Sulaim dengan mantap. Dan kesungguhan Ummu Sulaim memeluk agama Allah tidak hanya sampai di situ. Ia juga tanpa bosan berusaha melatih anaknya, Anas, yang masih kecil untuk mengucapkan dua kalimat syahadat.

Melihat kesungguhan istrinya serta pendiriannya yang tak mungkin tergoyahkan membuat Malik bin Nadhir bosan dan tak mampu mengendalikan amarahnya. Hingga ia kemudian bertekad untuk meninggalkan rumah dan tidak akan kembali sampai istrinya mau kembali kepada agama nenek moyang mereka. Ia pun pergi dengan wajah suram. Sayangnya, di tengah jalan ia bertemu dengan musuhnya, kemudian ia dibunuh..

Saat mendengar kabar kematian suaminya dengan ketabahan yang mengagumkan ia berkata, "Saya akan tetap menyusui Anas sampai ia tak mau menyusu lagi, dan sekali-kali saya tak ingin menikah lagi sampai Anas menyuruhku."

Setelah Anas agak besar, Ummu Sulaim dengan malu-malu mendatangi Rasulullah dan meminta agar beliau bersedia menerima Anas sebagai pembantunya. Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam pun menerima Anas dengan rasa gembira. Dan dari semua keputusannya itu, Ummu Sualim kemudian banyak dibicarakan orang dengan rasa kagum.

Dan seorang bangsawan bernama Abu Thalhah tak luput memperhatikan hal itu. Dengan rasa cinta dan kagum yang tak dapat disembunyikan tanpa banyak pertimbangan ia langsung melangkahkan kakinya ke rumah Ummu Sulaim untuk melamarnya dan menawarkan mahar yang mahal. Namun di luar dugaan, jawaban Ummu Sulaim membuat lidahnya menjadi kelu dan rasa kecewanya begitu menyesakkan dada, meski Ummu Sulaim berkata dengan sopan dan rasa hormat,

"Tidak selayaknya saya menikah dengan seorang musyrik, ketahuilah wahai Abu Thalhah bahwa sesembahanmu selama ini hanyalah sebuah patung yang dipahat oleh keluarga fulan. Dan apabila engkau mau menyulutnya api niscaya akan membakar dan menghanguskan patung-patung itu."

Perkataan Ummu Sulaim amat telak menghantam dadanya. Abu Thalhah tak percaya dengan apa yang ia lihat dan ia dengar. Namun itu semua merupakan realita yang harus ia terima. Abu Thalhah bukanlah orang yang cepat putus asa. Dikarenakan cintanya yang tulus dan mendalam terhadap Ummu Sulaim, di lain kesempatan ia datang lagi menjumpai ibunda Anas dan mengiming-iming mahar yang lebih wah serta kehidupan kelas atas.

Sekali lagi, Ummu Sulaim muslimah yag cerdik dan pintar ini tetap teguh dengan keimanannya. Sedikit pun ia tidak tergoda oleh kenikmatan dunia yag dijanjikan oleh Abu Thalhah. Baginya kenikmatan Islam akan lebih langgeng daripada seluruh kenikmatan dunia. Masih dengan penolakanya yang halus ia menjawab, "Sesungguhnya saya tidak pantas menolak orang yang seperti engkau, wahai Abu Thalhah. Hanya sayang engkau seorang kafir dan saya seorang muslimah. Maka tak pantas bagiku menikah denganmu. Coba Anda tebak apa keinginan saya?"

"Engkau menginginkan dinar dan kenikmatan," kata Abu Thalhah. "Sedikitpun saya tidak menginginkan dinar dan kenikmatan. Yang saya inginkan hanya engkau segera memeluk agama Islam," tukas Ummu Sualim tandas.

"Tetapi saya tidak mengerti siapa yang akan menjadi pembimbingku?" Tanya Abu Thalhah. "tentu saja pembimbingmu adalah Rasululah sendiri," tegas Ummu Sulaim.

Maka Abu Thalhah pun bergegas pergi menjumpai Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam yang mana saat itu tengah duduk bersama para sahabatnya. Melihat kedatangan Abu Thalhah, Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam berseru, "Abu Thalhah telah datang kepada kalian, dan cahaya Islam tampak pada kedua bola matanya."

Ketulusan hati Ummu Sulaim benar-benar terasa mengharukan relung-relung hati Abu Thalhah. Ummu Sulaim hanya akan mau dinikahi dengan keislamannya tanpa sedikitpun tegiur oleh kenikmatan yang dia janjikan. Wanita mana lagi yang lebih pantas menjadi istri dan ibu asuh anak-anaknya selain Ummu Sulaim? Hinnga tanpa terasa di hadapan Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam lisan Abu Thalhah basah mengulang-ulang kalimat, "Saya mengikuti ajaran Anda, wahai Rasulullah. Saya bersaksi, bahwa tidak ada ilah yang berhak diibadahi kecuali Allah dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah utusanNya."

Ummu Sulaim tersenyum haru dan berpaling kepada anaknya Ana, "Bangunlah wahai Anas."

Menikahlah Ummu Sulaim dengan Abu Thalhah, sedangkan maharnya adalah keislaman suaminya. Hingga Tsabit –seorang perawi hadits- meriwayatkan dari Anas, "Sama sekali aku belum pernah mendengar seorang wanita yang maharnya lebih mulia dari Ummu Sulaim, yaitu keislaman suaminya." Selanjutnya mereka menjalani kehidupan rumah tangga yang damai dan sejahtera dalam naungan cahaya Islam.

Abu Thalhah sendiri adalah seorang konglomerat nomor satu dari kabilah Anshar. Dan harta yang paling dia cintai yaitu tanah perkebunan "Bairuha". Tanah perkebunan itu letaknya persis menghadap masjid. Dan Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam sendiri pernah minum air segar yang ada di lokasi itu, sampai kemudian turun ayat yang berbunyi:

"Sekali-kali belum sampai pada kebaktian yang sempurna sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai." (Ali Imran:92)

Mendengar ayat ini, kontan Abu Thalhah menghadap Rasulullah. Setelah membacakan ayat tadi Abu Thalhah melanjutkan, "Dan sesungguhnya harta yang paling saya cintai adalah tanah perkebunan Bairuha. Saat ini tanah itu saya sedekahkan untuk Allah dengan harapan akan mendapatkan ganjaran kebaikan dari Allah kelak. Maka pergunakanlah sekehendak Anda, wahai Rasulullah."

Dan bersabdalah Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam, "Bakh, bakh itu adalah harta yang menguntungkan dan saya telah mendengar perkataanmu tentang harta itu dan saya sekarang berpendapat sebaiknya engkau bagi-bagikan tanah itu untuk keluarga kalian."

Abu Thalhah pun menuruti perintah Rasululah dan membagi-bagikan tanah itu kepada sanak familinya dan anak keturunan pamannya. Tak berapa lama Alah memuliakan seorang anak laki-laki kepada pasangan berbahagia itu dan diberi nama Abu Umair. Suatu kali burung kesayangan Abu Umair mati sehingga Abu Umair menangis dengan sedih. Saat itu lewatlah Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam di hadapannya. Melihat kesedihan Abu Umair, Rasulullah segera menghibur dan bertanya, "Wahai Abu Umair apa gerangan yang diperbuat oleh burung kecil?"

Namun takdir Allah memang tak mampu diduga. Allah subhanahu wa ta’ala kembali ingin menguji kesabaran pasangan sabar ini. Tiba-tiba saja, bocah mungil mereka Abu Umair jatuh sakit sehingga ayah dan ibunya dibuat cemas dan repot. Padahal ia adalah putra kesayangan Abu Thalhah. Jika ia pulang dari pasar, yang pertama kali ditanyakan adalah kesehatan dan keadaan putranya dan ia belum mereasa tenang bila belum melihatnya. Tepat pada waktu sholat, Abu Thalhah pergi ke masjid. Tak lama setelah kepergiannya, putranya Abu Umair menghembuskan nafas terakhir.

Ummu Sulaim memang seorang ibu mukminah yang sabar. Ia menerima peristiwa itu dengan sabar dan tenang. Ummu Sulaim lantas menidurkan putranya di atas kasur dan berujar berulang-ulang, "Innaa lillahi wa inna ilaihi rrji’un." Dengan suara berbisik ia berkata kepada sanak keluarganya, "Jangan sekali-kali kalian memberitahukan perihal putranya pada Abu Thalhah sampai aku sendiri yang memberitahunya."

Sekembalinya Abu Thalhah, alhamdulillah, air mata kesayangan Ummu Sulaim telah mongering. Ia menyambut kedatangan suaminya dan siap menjawab pertanyaannya.

"Bagaimana keadaan putraku sekarang?"

"Dia lebih tenang dari biasanya." Jawab Ummu Sulaim dengan wajar.

Abu Thalhah merasa begitu letih hingga tak ada keinginan menengok putranya. Namun hatinya turut berbunga-bunga mengira putranya dalam keadaan sehat wal afiat. Ummu Sulaim pun menjamu suaminya dengan hidangan yang istimewa dan berdandan serta berhias dengan wangi-wangian, membuat Abu Thalhah tertarik dan mengajaknya tidur bersama.

Setelah suaminya terlelap, Ummu Sulaim memuji kepada Allah karena berhasil menentramkan suaminya perihal putranya, karena ia menyadari Abu Thalhah telah mengalami keletihan seharian, sehingga ia amembiarkan suaminya tertidur pulas.

Menjelang subuh, baru Ummu Sulaim berbicara pada suaminya, seraya bertanya, "Wahai Abu Thalhah apa pendapatmu bila ada sekelompok orang meminjamkan barang kepada tetangganya lantas ia meminta kembali haknya. Pantaskan jika si peminjam enggan mengembalikannya?"

"Tidak," jawab Abu Thalhah.

"Bagaimana jika si peminjam enggan mengembalikannya setelah menggunakannya?" "Wah, mereka benar-benar tidak waras," Abu Thalhah menukas.

"Demikian pula putramu. Allah meminjamkannya pada kita dan pemiliknya telah mengambilnya kembali. Relakanlah ia," kata Ummu Sulaim dengan tenang. Pada mulanya Abu Thalhah marah dan membentak, "Kenapa baru sekarang kau beritahu, dan membiarkan aku hingga aku ternoda (berhadats karena berhubungan suami istri)?"

Dengan rasa tabah Ummu Sulaim tak henti-henti mengingatkan suaminya hingga ia kembali istirja dan memuji Allah dengan hati yang tenang.

Pagi-pagi buta sebelum cahaya matahari kelihatan penuh, Abu Thalhah menjumpai Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam dan menceritakan kejadian itu. Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam pun bersabda, "Semoga Allah subhanahu wa ta’ala memberikan barakah pada malam pengantin kalian berdua."

Benar saja Ummu Sulaim lantas mengandung lagi dan melahirkan seorang anak yang diberi nama Abdullah bin Thalhah oleh Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam. Dan subhanallah barakahnya ternyata tak hanya sampai di situ. Abdullah kelak di kemudian hari memiliki tujuh orang putra yang semuanya hafizhul Qur’an. Keutamaan Ummu Sulaim tidak hanya itu, Allah subhanahu wa ta’ala juga pernah menurunkan ayat untuk pasangan suami istri itu dikarenakan suatu peristiwa. Sampau Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam menggembirakannya dengan janji surga dalam sabdanya

"Aku memasuki surga dan aku mendengar jalannya seseorang. Lantas aku bertanya "Siapakah ini?" Penghuni surga spontan menjawab "Ini adalah Rumaisha binti Milhan, ibu Anas bin Malik."

Selamat untukmu Ibunda Anas!

Semoga Kisah ini mejadi motivasi kita untuk berAmal Sholeh

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0


Ayo, Hidup Berdisiplin ­^_^

·         Belajar di Rumah
Disiplin saat belajar di rumah harus kamu biasakan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan disiplin pada saat belajar kamu dapat memperoleh banyak manfaat seperti berikut.
1.    Kamu menjadi anak yang pandai.
2.    Kamu bisa menghemat biaya listrik.
3.    Kamu akan merasa nyaman dalam belajar karena terjaganya kebersihan dan kerapian ruang belajar.
·         Bangun Tidur
Disiplin bangun tidur merupakan kebiasaan yang baik. Banyak manfaat yang dapat kamu peroleh dengan membiasakan disiplin bangun tidur. Manfaat yang dapat kamu peroleh dengan disiplin bangun tidur seperti berikut.
1.    Tidak akan terlambat ke sekolah.
2.    Hidup menjadi tertib dan teratur.
3.    Badan sehat dan segar.
·         Sarapan Pagi Bersama Keluarga
Disiplin saat makan bersama dapat diwujudkan dalam bentuk kegiatan mencuci tangan sebelum makan, berdoa sebelum dan sesudah makan, serta tidak berbicara pada saat makan. Banyak manfaat disiplin saat makan bersama. Misalnya, terhindar dari segala macam penyakit dan makan terasa nikmat.
·         Sebelum Berangkat ke Sekolah
Memakai seragam sekolah sesuai dengan ketentuan yang berlaku, berpamitan kepada orang tua, dan berdoa sebelum ke sekolah merupakan bentuk sikap disiplin dan teliti. Pentingnya bersikap disiplin dan teliti sebelum berangkat ke sekolah adalah merasa tenang pada saat belajar di sekolah.
·         Tertib di Jalan Raya
Tertib di jalan raya berarti ikut serta menjaga keselamatan bersama bagi semua pengguna jalan raya, baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Selain itu, tertib di jalan juga dapat memperlancar jalannya lalu lintas serta mengurangi angka kecelakaan.
·         Tiba di Sekolah
Disiplin tiba di sekolah berarti tiba di sekolah tepat waktu atau tidak terlambat sampai di sekolah. Disiplin tiba di sekolah membuat hati tenang, dan belajar menjadi menyenangkan.
·         Menjaga Kebersihan Kelas
Menjaga kebersihan kelas merupakan tanggung jawab bersama semua warga kelas. Bekerja samalah bersama teman dalam menjaga kebersihan kelas. Manfaat disiplin menjaga kebersihan kelas adalah lingkungan kelas menjadi sehat, rapi, dan nyaman untuk belajar.
·         Upacara Bendera
Upacara bendera harus diikuti oleh semua warga sekolah secara disiplin. Dengan sikap disiplin, upacara bendera dapat berjalan dengan tertib dan hikmat.
·         Belajar di Sekolah
Disiplin belajar di sekolah dapat ditunjukkan dalam bentuk tindakan masuk kelas dengan tertib dan menjaga ketenangan kelas. Disiplin belajar dapat memudahkan kita dalam memudahkan kita dalam menerima pelajaran dari guru. Kegiatan belajar mengajar pun bisa berjalan dengan lancar.
·         Aku Tidak Ingin Mendapat Hukuman
Mematuhi tata tertib sekolah berarti melaksanakan semua peraturan yang berlaku di sekolah. Mematuhi tata tertib di sekolah dapat menciptakan ketertiban dan keteraturan di lingkungan sekolah serta menghindarkan diri dari hukuman. Murid yang disiplin akan selalu mematuhi tata tertib di sekolah.
·         Jam Istirahat
Waktu istirahat hendaknya digunakan sebaik-baiknya. Meskipun pada saat istirahat kita mempunyai pada kebebasan untuk bermain, makan, dan bercanda, kita tetap harus memperhatikan peraturan yang berlaku. Semua itu demi ketertiban bersama.
·         Rapi Itu Indah
Menjaga kerapihan kelas menjadi tanggung jawab semua warga di kelas. Kerapihan dapat menciptakan keindahan. Selain itu, dengan berpenampilan rapi, kita akan disegani orang lain.
·         Taat Asas
Sikap disiplin dan taat asas sangat penting untuk menciptakan ketertiban dan ketenangan di dalam kelas. Dengan sikap disiplin dan taat asas, kegiatan belajar mengajar pun bisa berjalan denagn baik.
·         Patuh kepada Guru
Patuh kepada guru dapat diwujudkan dalam bentuk tindakan melaksanakan nasihat dan perintah guru secara baik dan bertanggung jawab. Patuh kepada guru merupakan bentuk sikap menghormati guru yang menjadi kewajiban bagi setiap murid di sekolah.
·         Bintang Kelas
Rajin belajar pangkai pandai. Artinya, siapa pun yang rajin belajar pasti akan menjadi anak yang pandai. Anak yang pandai akan selalu mengerjakan ulangan dengan tenang. Selain rajin belajar, kita harus mengutamakan kejujuran dalam menghadapi ulangan.
·         Pulang ke Rumah
Dalam segala hal hendaknya kita membiasakan sikap disiplin. Bentuk tindakan disiplin saat pulang sekolah antara lain langsung pulang ke rumah, tidak mampir kemana-mana. Disiplin bisa membuat hidup menjadi teratur, hati senang, riang dan gembira.
·         Bermain
Disiplin dalam bermain sangat penting. Disiplin dalam bermain meliputi 2 hal, yaitu disiplin waktu dan disiplin tempat. Selain disiplin, dalam bermain juga harus mengutamakan kejujuran. Pentingnya disiplin dan jujur dalam bermain adalah bermain bisa nyaman, tenang dan gembira.
·         Menjaga Kesehatan
Menjaga kesehatan lebih baik daripada mengobati. Oleh karena itu, kita harus disiplin dalam menjaga kesehatan. Kesehatan adalah yang utama dalam hidup kita.
·         Pekerjaan Rumahku
Segala pekerjaan hendaknya dilakukan secara bertanggung jawab dan disiplin. Dengan demikian, semua pekerjaan akan terlaksana dengan baik dan sesuai dengan yang kita harapkan.
·         Ayo, Hidup Hemat !
Berhemat adalah tindakan yang sangat bijaksana bagi setiap orang. Dengan berhemat orang akan berhati-hati dalam menggunakan sesuatu, seperti air dan lampu. Berhemat dapat mendatangkan kebaikan, baik bagi diri sendiri maupun orang lain.
·         Menepati Janji
Janji adalah hutang. Oleh karena itu, janji harus ditepati. Dengan menepati janji, kita akan dipercaya orang lain. Hubungan dengan orang lain pun bisa menjadi baik da rukun dengan menepati janji.
·         Menjaga Kebersihan Rumah
Menjaga kebersihan rumah bisa kamu lakukan dengan cara disiplin membuang sampah pada tempatnya dan bekerja bskti membersihkan rumah. Disiplin menjaga kebersihan rumah akan memperoleh beberapa menfaat seperti menjaga kesehatan dan menciptakan kenyamanan bagi penghuni rumah.
·         Kebersihan Pangkal Kesehatan
Kebersihan adalah kunci utama kesehatan. Oleh karena itu, kamu harus selalu menjaga kebersihan diri agar badanmu sehat. Jika badanmu sehat, kamu dapat melakukan berbagai kegiatan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0

Pertemuan & Perpisahan
By : Liezkha

Mengapa kita dipertemukan..
jika pada akhirnya kita dipisahkan
Mengapa harus ada cinta
jika pada akhirnya menjadi luka
Mengaopa ada kasih
jika pada akhirnya hanya menjadi kisah

Andai ku tahu sejak awal
Pertemuan ini hanya seumur jagung
dan hanya membawa luka bagiku
Aku tak akan mengambil jalan ini
Kan ku biarkan cintaku mengalir dengan tenang
Layakny air yang tenang
dan kan kubiarkan waktu yang menjawabnya

Andai aku bisa memilih..
Namun ini bukanlah sebuah pilihan
Andai aku bisa memutar waktu..
ingin ku putar kembali ke masa lalu
Dan berharap takdir tam mempertemukan kita
Sehingga tidak akan ada luka di hati
Karena sebuah perpisahan

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0


umpulan Cerita Lucu Indomie

  
Cerita Lucu Indomie – Cerita Indomie ku, ngakak, gokil – Cerita indomie terlucu. Masih ingatkah Anda, tentangcerita indomie lucu, bikin ngakak dan gokil abiz yang diceritakan oleh siapa saja sehubungan dengan indomie.Cerita indomeku bisa saja hanya fiktif belaka. Dan hal ini sempat ramai di internet seperti facebook, twitter dan diberbagai forum internet yang menceritakan pengalaman / cerita-cerita lucu indomie bikin ngakak.
Sejauh ini duniabaca.com belum tahu pasti, apakah cerita indomie lucu adalah sebuah kompetisi / lomba yang diadakan oleh perusahaan mie instan terkemuka “indomie” tersebut. Tapi ada yang mengatakan dalam sebuah forum: “Ini bukan lomba maupun kompetisi gan. Aye udah nanya. Mereka nggak pernah mengumumkan bahwa ada hadiah yang bisa dimenangkan. Kita cuma dipersilakan mengirim cerita klo mau, tapi nggak mungkin menang apa-apa”.
Dan yang jelas, banyak sekali orang-orang yang mengirim cerita lucu indomie. Berikut adalah beberapa koleksi cerita indomie terlucukumpulan cerita indomie ngakak terlucu gokil abizzzzz, dimana duniabaca.com ambil dari berbagai sumber.

ng setiap bulannya, tiap pagi brangkat sekolah saya makan indomie, di kantin sekolah saya istirahat selalu beli indomie, pulang sekolah makan indomie juga, malemnya saya makan indomie lagi di warung depan kost, sampai akhirnya B.A.B-ku keluar mie aja warnanya kuning2.. hehehhe”
“waktu gw dulu tinggal ke kaliurang pasca merapi,gw ingat waktu gw kelaperan abis jalan-jalan ,waktu pas mau bencana gw masak indomie,soalnya lapar banget. eh tau2 disuruh mengungsi ke kilometer 20 jauh dari pusat jangkawan merapi. nah pas besoknya gw balik lagi ke rumah kemaren,tau2nya indomie gw udah jadi indomie kuah ,masih anget soalnya kena awan panas n dimasak sama wedus gembhel…”
Dulu aku dan papah ku suka membeli indomie berbagai rasa di warung , kami suka berbagai rasa indomie dari rasa soto,kari,ayam bawang dll tapi sekarang terasa berbeda semenjak ayah ku di ejek penjaga warung, “LAKI KOK SUKA RASA” semenjak itu kami merebus indomie tanpa bumbu, kami buang bumbunya , indomie ku terasa tawar.
Itu cerita ku! Apa cerita mu?
cerita indomie koe
waktu kecil akoe berpuasa penuh di tahun pertama koe
malam menjelang lebaran, akoe ngeliat ada kotak indomie ada di kamar koe
waktu akoe liat isi nya di tengah masa lapar
ternyata isinya cuma baju baru dan celana baru
yah….
mana bisa di makan, mana lapar lagi
itu cerita indomieku, gimana crita indomie kamu ?
cerita indomie koe
awal akoe kuliah di jurusan teknik informmatika, akoe di hadiahi lapto
karna akoe jadi anak kos, akoe pun kangen sama masakan emak
berhubung akoe nggak pande masak, jadi akoe masak indomie kaya yang pernah di masak emak.
akoe update status di FB dan twiter.
karna mangkok indomie nya panas waktu akoe angkat, dengan spontan akoe lepas dari tangan mangkok indomie nya
sialnya jatuh ke laptop akoe dan langsung bau gosong.
itu cerita indomieku, gimana crita indomie kamu ?
Pada saat aku di kota solo aku pengen banget makan INDOMIE, dan aku suruh orang beliin k mini market..yaah adanya SARIMI yaaudah deh gw bkin taunya SARIMIE SOTO KOYA NIKMATNYA SOTO GURIHNYA KOYA..GURINYA KOYA.. Ternyata lbih enak SARIMIE Nah itulah kisahku… gimana dengan kisah mu ??
waktu aku study ke amerika yang paling aku kangenin ya indomie tapi aku udah cari kemana” tapi gak ada,akhirnya aku nemuin toko yang ada poster indomienya pas aku tanyain eh tenyata indomienya baru dikirim dua bulan lagi akhirnya terpaksa aku makan deh poster indomienya dan tau” aku sudah ada di rumah sakit itu cerita indomieku apa ceritamu
cerita indomie koe
jadi gini gan..ane beli indomie 2 pake telor
pas mau jalan ke warung dipanggil sama ortu dan kakak, latah juga mereka mau
jadi ane beli 6 gan, nyampe deh di warung langsung beli tuh indomie
balik kerumah buru2 masak air buat rebus tuh indomie…
ane kan orangnya kasian sama yang tua jadi duluin aje dah ortu sama kaka2 ane
pas giliran ane….. GAS KOMPORNYE ABIS GAN
ane sedih gan + gondok…
eh ada tukang bakso lewat…ane beli dah 5 ribu, mie yang ane beli tadi ane simpen di kulkas…ternyata enakan baso gan daripada indomie
waktu masuk kerja malem, aku kelaperan,
kuputusin tuk bwt indomie,,
ternyata stok di lockerku dah abis,,
aku liat temenku udah buat, tapi cuma satu,,
aku rayu2 meminta sedikit indomienya,,
tapi dia ga mau,, malah sedikit meludahi (cuh cuh) agar tak dimakan olehku
aku ludahi sekalian tu indomie,,
akhirnya kita berdua g jadi makan indomie,,
Dulu waktu aku masih duduk di bangku SMP…
Aku selalu bangun subuh untuk belajar…
tapi suatu hari aku lupa pasang alarm
sehingga aku telat bangun belajar dan sekolah,lalu papa
menyiram ku dengan kuah INDOMIE
itu cerita ku,bagaimana dengan cerita INDOMIE mu??
Waktu aku lagi kemah, aku kangen banget sama Indomie.
Terus, aku keluar perkemahan.
Sampai di warung terdekat, eh, Indomie nya habis.
Terpaksa deh beli Mie seedapP, setelah aku coba rasa kari nya nendang,
Nyesal aku makan Indomie selama ini, ternyata ada yang lebih enak dari Indomie.
Itu cerita indomie ku. Apa cerita indomie mu??
cerita indomie koe
waktu akoe masih kecil, kasih sayang mama nggak ada batasnya
suatu hari dia kasi akoe duit buat jajan
akoe beliin indomie dan akoe makan mentah-mentah
…nggak lama kemudian, akoe kena usus buntu
itu cerita indomieku, gimana crita indomie kamu ?
Dulu waktu papah masi muda,
papah sering bangunin aku subuh2 pas ada bola.
aku seneeeeeng deh di bangunin subuh2.
aku kira aku mau di ajak nonton bareng.
eh ternyata, papah bangunin aku cuma nyuruh aku buatin dia indomie..
Itu cerita indomieku.. ceritamu..??
CERITA INDOMIE
dulu, tiap ada bola papa pasti bangunin aku,
dan papa slalu bikin indomie rasa ayam bawang lengkap dengan telur dan sawi untuk kita berdua
kini nonton bola trasa berbeda stelah kepergian papa..
sampai akhirnya pada hari minggu pak RT datang kerumahku..
Pak RT “papanya mana?”
Aku “aku ga punya papa…”
Pak RT “sayang banget padahal ada mi sedap lho”
tiba-tiba papa bangkit..
Papa “kamu kan punya papa! , yuk makan”
soal rasa lidah ga bisa bohong
Setiap akhir bulan, aku dan teman-teman satu kostan biasanya berkumpul dan bikin Indomie bareng. Saat-saat itu seruuuuuuu…. banget…. Ya untuk mengganjal perut sampai kiriman dari orang tua tiba.. Awal bulan kembali makan normal sampai akhir bulan kembali dengan cerita yang sama
Itu ceritaku, apa ceritamu?
“Waktu aku lagi rebahan di kosan, aku kangen banget sama INDOMIE. terus aku keluar kosan. sampai diwarung terdekat eh indomienya habis. aku putuskan untuk mencarinya di setiap warung. tapi, habis semua! ku putuskan untuk balik ke kamar, ku geledah isi lemari, barang kali nemu persediaan Mie. Eh gak disangka yang ketemu malah koleksi Mieyabi, rasa kangen ke indomie hilang seiring kuputar DVD Mieyabi”
“Dulu gw bertiga makan INDOMIE di warkopnya si Aie, ama Basit dan Agi. Si Basit cabut bentar, mienya gw kasih upil, terus gw aduk. sampe sekarang dia ga pernah tau kalo dia pernah makan upil gw. hahaha…”
“nenekku suka banget makan indomie,bhkn smp dia mau meninggal msh aja suka makan indomie,,dan skrng nenekku sdh meninggal!!,biar nenekku tenang disana setiap aku bersiarah ku taburkan aja bumbu indomie di atas kuburanya!!”
Aku tinggal di hutan bersama temanku tarzan, kami makan indomie, saking banyaknya, kami sampe mencret2. Tiba2 ada monyet yang ngintip kami berdua lg eek. Aku danTarzan malu dengan teman2 monyet karena cuma kami berdua yang memiliki ekor di depan, tapi kami tetep bangga karena cuma kami yang punya ekor sudah di sunat…
Itu cerita mu ! bagaimana ekor mu?
Pas mau jalan keluar kota ane sarapan indomie goreng..
ternyata diperjalanan ane mabok dan muntah..keluarlah indomie kuah..
ini ceritaku…bagaimana ceritamu ???
Suatu hari aku pengen banget mkan indomi,,sangking pengennya aku beli tuh indomi,,,ternyata kuahnya nendang bangeeeeeetttttt…… lalu aku tendang balek,,eh tumpah malah kuahnya
Ini Ceritaku , apa ceritamu ?

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0


umpulan Kisah Humor Lucu Penuh Motivasi dan Inspirasi

  

Dan inilah kumpulan kisah humor /cerita lucu penuh motivasi sangat inspiratif. Semoga bermanfaat bagi para pembaca semua serta membuat kita semua termotivasi dari kisah lucuberikut ini.

Sebuah bus yang penuh dengan muatan penumpang sedang melaju dengan cepat menelusuri jalanan yang menurun, ada seseorang yang mengejar bus ini dari belakang. Seorang penumpang mengeluarkan kepala keluar jendala bus dan berkata dengan orang yang mengejar bus, “Hai kawan! Sudahlah Anda tak mungkin bisa mengejar!” Orang tersebut menjawab, “Saya harus mengejarnya . . .” Dengan nafas tersenggal-senggal dia berkata, “Saya adalah pengemudi dari bus ini!”

Ada sebagian orang harus berusaha keras dengan sangat serius, jika tidak demikian, maka akibatnya akan sangat tragis! Dan juga dikarenakan harus menghadapi dengan sekuat tenaga, maka kemampuan yang masih terpendam dan sifat-sifat khusus yang tidak diketahui oleh orang lain selama ini akan sepenuhnya muncul keluar.

Si A : “Tetangga yang yang baru pindah itu sungguh jahat, kemarin tengah malam dia datang ke rumah saya dan terus menerus menekan bel di rumah saya.”
Si B : “Memang sungguh jahat! Adakah Anda segera melapor polisi?”
Si A : “Tidak. Saya menganggap mereka orang gila, yang terus menerus meniup terompet kecil saya.”
Semua kejadian pasti ada sebabnya, jika sebelumnya kita bisa melihat kekurangan kita sendiri, maka jawabannya pasti berbeda.

Zhang San sedang mengemudikan mobil berjalan di jalan pegunungan, ketika dengan santai menikmati pemandangan yang indah, mendadak dari arah depan datang sebuah truk barang. Si sopir truk membuka jendela dan berteriak dengan keras, “Babi!” Mendengar suara ini Zhang San menjadi emosi, dia juga membuka jendela memaki, “Kamu sendiri yang babi!” Baru saja selesai memaki, dia telah bertabrakan dengan gerombolan babi yang sedang menyeberangi jalan.
Jangan salah tafsir maksud kebaikan dari orang lain, hal tersebut akan menyebabkan kerugian Anda, juga membuat orang lain terhina.

Istri sedang memasak di dapur. Suami yang berada di sampingnya mengoceh tak berkesudahan, “Pelan sedikit, hati-hati! Apinya terlalu besar. Ikannya cepat dibalik, minyaknya terlalu banyak!” Istrinya secara spontan menjawab, “Saya mengerti bagaimana cara memasak sayur.” Suaminya dengan tenang menjawab, “Saya hanya ingin dirimu mengerti bagaimana perasaan saya … saat saya sedang mengemudikan mobil, engkau yang berada disamping mengoceh tak ada hentinya.”
Belajar memberi kelonggaran kepada orang lain itu tidak sulit, asalkan Anda mau dengan serius berdiri di sudut dan pandangan orang lain melihat suatu masalah.

Setelah makan malam, seorang ibu dan putrinya bersama-sama mencuci mangkuk dan piring, sedangkan ayah dan putranya menonton TV di ruang tamu. Mendadak, dari arah dapur terdengar suara piring yang pecah, kemudian sunyi senyap. Si putra memandang ke arah ayahnya dan berkata, “Pasti ibu yang memecahkan piring itu.” “Bagaimana kamu tahu?” kata si Ayah. “Karena tak terdengar suara dia memarahi orang lain,” sahut anaknya.
Kita semua sudah terbiasa menggunakan standar yang berbeda melihat orang lain dan memandang diri sendiri, sehingga acapkali kita menuntut orang lain dengan serius, tetapi memperlakukan diri sendiri dengan penuh toleran.

Ada dua grup pariwisata yang pergi bertamasya ke pulau Yi Do di Jepang. Kondisi jalannya sangat buruk, sepanjang jalan terdapat banyak lubang. Salah satu pemandu berulang-ulang mengatakan keadaan jalannya rusak parah dan tak terawat. Sedangkan pemandu yang satunya lagi berbicara kepada para turisnya dengan nada puitis, “Yang kita lalui sekarang ini adalah jalan protokol ternama di Yi Do yang bernama jalan berdekik yang mempesona.”
Walaupun keadaannya sama, namun pikiran yang berbeda akan menimbulkan sikap yang berbeda pula. Pikiran adalah suatu hal yang sangat menakjubkan, bagaimana berpikir, keputusan berada di tangan Anda.

Murid kelas 3 SD yang sama, mereka memiliki cita-cita yang sama pula yaitu menjadi badut. Guru dari Tiongkok pasti mencela, “Tidak mempunyai cita-cita yang luhur, anak yang tidak bisa dibina!” Sedangkan guru dari Barat akan bilang, “Semoga Anda membawakan kecerian bagi seluruh dunia!”
Terkadang orang yang lebih tua, bukan hanya lebih banyak menuntut daripada memberi semangat, malahan sering membatasi definisi keberhasilan dengan arti yang sempit.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0


Renungan Untuk yang Masih Muda ‘Sebuah Cerita Motivasi’

  

Semoga Cerita Motivasi ini dapat menginspirasi para pembaca semua khususnya para kaula muda indonesia tercinta.
OK. langsung saja kita simak bersama-sama sebuah cerita motivasi “Renungan Untuk yang Masih Muda” berikut ini.

Suatu hari seorang sahabat saya pergi ke rumah orang jompo atau lebih terkenal dengan sebutan panti werdha bersama dengan teman-temannya. Kebiasaan ini mereka lakukan untuk lebih banyak mengenal bahwa akan lebih membahagiakan kalau kita bisa berbagi pada orang-orang yang kesepian dalam hidupnya.
Ketika teman saya sedang berbicara dengan beberapa ibu-ibu tua, tiba-tiba mata teman saya tertumpu pada seorang opa tua yang duduk menyendiri sambil menatap kedepan dengan tatapan kosong.
Lalu sang teman mencoba mendekati opa itu dan mencoba mengajaknya berbicara. Perlahan tapi pasti sang opa akhirnya mau mengobrol dengannya sampai akhirnya si opa menceritakan kisah hidupnya.
Si opa memulai cerita tentang hidupnya sambil menghela napas panjang. Sejak masa muda saya menghabiskan waktu saya untuk terus mencari usaha yang baik untuk keluarga saya, khususnya untuk anak-anak yang sangat saya cintai. Sampai akhirnya saya mencapai puncaknya dimana kami bisa tinggal dirumah yang sangat besar dengan segala fasilitas yang sangat bagus.
Demikian pula dengan anak-anak saya, mereka semua berhasil sekolah sampai keluar negeri dengan Biaya yang tidak pernah saya batasi. Akhirnya mereka semua berhasil dalam sekolah juga dalam usahanya dan juga dalam berkeluarga.
Tibalah dimana kami sebagai orangtua merasa sudah saatnya pensiun dan menuai hasil panen kami. Tiba-tiba istri tercinta saya yang selalu setia menemani saya dari sejak saya memulai kehidupan ini meninggal dunia karena sakit yang sangat mendadak. Lalu sejak kematian istri saya tinggallah saya hanya dengan para pembantu kami karena anak-anak kami semua tidak ada yang mau menemani saya karena mereka sudah mempunyai rumah yang juga besar. Hidup saya rasanya hilang, tiada lagi orang yang mau menemani saya setiap saat saya memerlukan nya.
Tidak sebulan sekali anak-anak mau menjenguk saya ataupun memberi kabar melalui telepon. Lalu tiba-tiba anak sulung saya datang dan mengatakan kalau dia akan menjual rumah karena selain tidak effisien juga toh saya dapat ikut tinggal dengannya. Dengan hati yang berbunga saya menyetujuinya karena toh saya juga tidak memerlukan rumah besar lagi tapi tanpa ada orang-orang yang saya kasihi di dalamnya. Setelah itu saya ikut dengan anak saya yang sulung.
Tapi apa yang saya dapatkan ? setiap hari mereka sibuk sendiri-sendiri dan kalaupun mereka ada di rumah tak pernah sekalipun mereka mau menyapa saya. Semua keperluan saya pembantu yang memberi. Untunglah saya selalu hidup teratur dari muda maka meskipun sudah tua saya tidak pernah sakit-sakitan.
Lalu saya tinggal dirumah anak saya yang lain. Saya berharap kalau saya akan mendapatkan sukacita idalamnya, tapi rupanya tidak. Yang lebih menyakitkan semua alat-alat untuk saya pakai mereka ganti, mereka menyediakan semua peralatan dari kayu dengan alasan untuk keselamatan saya tapi sebetulnya mereka sayang dan takut kalau saya memecahkan alat-alat mereka yang mahal-mahal itu. Setiap hari saya makan dan minum dari alat-alat kayu atau plastik yang sama dengan yang mereka sediakan untuk para pembantu dan anjing mereka. Setiap hari saya makan dan minum sambil mengucurkan airmata dan bertanya dimanakah hati nurani mereka?
Akhirnya saya tinggal dengan anak saya yang terkecil, anak yang dulu sangat saya kasihi melebihi yang lain karena dia dulu adalah seorang anak yang sangat memberikan kesukacitaan pada kami semua. Tapi apa yang saya dapatkan?
Setelah beberapa lama saya tinggal disana akhirnya anak saya dan istrinya mendatangi saya lalu mengatakan bahwa mereka akan mengirim saya untuk tinggal di panti jompo dengan alasan supaya saya punya teman untuk berkumpul dan juga mereka berjanji akan selalu mengunjungi saya.
Sekarang sudah 2 tahun saya disini tapi tidak sekalipun dari mereka yang datang untuk mengunjungi saya apalagi membawakan makanan kesukaan saya. Hilanglah semua harapan saya tentang anak-anak yang saya besarkan dengan segala kasih sayang dan kucuran keringat. Saya bertanya-tanya mengapa kehidupan hari tua saya demikian menyedihkan padahal saya bukanlah orangtua yang menyusahkan, semua harta saya mereka ambil. Saya hanya minta sedikit perhatian dari mereka tapi mereka sibuk dengan diri sendiri.
Kadang saya menyesali diri mengapa saya bisa mendapatkan anak-anak yang demikian buruk. Masih untung disini saya punya teman-teman dan juga kunjungan dari sahabat – sahabat yang mengasihi saya tapi tetap saya merindukan anak-anak saya.
Sejak itu sahabat saya selalu menyempatkan diri untuk datang kesana dan berbicara dengan sang opa.
Lambat laun tapi pasti kesepian di mata sang opa berganti dengan keceriaan apalagi kalau sekali-sekali teman saya membawa serta anak-anaknya untuk berkunjung.
Sampai hatikah kita membiarkan para orangtua kesepian dan menyesali hidupnya hanya karena semua kesibukan hidup kita.
Bukankah suatu haripun kita akan sama dengan mereka, tua dan kesepian ? Ingatlah bahwa tanpa Ayah dan Ibu, kita tidak akan ada di dunia dan menjadi seperti ini.
Jika kamu masih mempunyai orang tua, bersyukurlah sebab banyak anak yatim-piatu yang merindukan kasih sayang orang tua.
Semoga bermanfaat.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0


The Power of Love

  
Cerita Motivasi Diri – Kisah Motivasi Kehidupan. Banyak hal yang dapat membuat hidup kita termotivasi, diantaranya yaitu dengan mempelajari Kisah Motivasi dari Orang-orang Sukses dan atau mengoleksi/mempelajari kata-kata bijak motivasi kehidupan dan masih banyak lagi.
Berikut ini adalah salah satu cerita motivasi kehidupankisah motivasi diri yang duniabaca.com beri judul“The Power of Love” semoga dapat memotivasi kita semua.
Dikisahkan, seorang wanita baru menikah dengan pria yang dicintai dan tinggal serumah dengan ibu mertuanya. Tidak lama setelah mereka tinggal serumah, sangat terasa banyak ketidakcocokan diantara menantu dan sang mertua. Hampir setiap hari terdengar kritikan dan omelan dari ibu mertua. Percekcokkan pun seringkali terjadi. Apalagi sang suami tidak mampu berbuat banyak atas sikap ibunya.

Saat sang menantu merasa tidak tahan lagi dengan temperamen buruk dan dominasi ibu mertuanya, diapun akhirnya memutuskan untuk melakukan sesuatu demi melampiaskan sakit hati dan kebenciannya.
Pergilah si menantu menemui teman baik ayahnya, seorang penjual obat ramuan tradisional. Wanita itu menceritakan kisah sedih dan sakit hatinya dan memohon agar dapat diberikan bubuk beracun untuk membunuh ibu mertuanya.
Setelah berpikir sejenak dengan senyumnya yang bijak, si paman menyatakan kesanggupannya untuk membantu tetapi dengan syarat yang harus dipatuhi si menantu. Sambil memberi sekantong bubuk ramuan yang dibuatnya, sang paman berpesan : ”Nak, untuk menyingkirkan mertuamu, jangan memberi racun yang bereaksi cepat, agar orang-orang tidak akan curiga. Karena itu, saya memberimu ramuan yang secara perlahan akan meracuni ibu mertuamu. Setiap hari campurkan sedikit ramuan ini ke dalam masakan kesukaan ibu mertuamu dari hasil masakkanmu sendiri, Kamu harus bersikap baik, menghormati,dan tidak berdebat dengannya, perlakukan dia layaknya ibumu sendiri, agar orang lain tidak akan curiga saat ibu mertuamu meninggal nanti.
Dengan perasaan lega dan senang, diturutinya semua petunjuk sang paman penjual obat, dilayani sang ibu mertua dengan sangat baik dan penuh perhatian, setiap hari disuguhkan makanan kesukaan si ibu, dan tidak terasa empat bulan telah berlalu. Terjadi perubahan yang sangat besar. Dari hari ke hari, melihat sang menantu yang bersikap penuh perhatian kepadanya, ibu mertuapun tersentuh dan berbalik mulai menyayangi si menantu bahkan memperlakukannya seperti anaknya sendiri. Dia juga memberitahu teman-teman dan kenalannya bahwa menantunya adalah seorang penuh kasih dan menyayanginya.
Menyadari perubahan positif ini, sang menantu cepat-cepat datang lagi menemui sang paman penjual obat : ”Tolong berikan kepada saya obat pencegah racun pembunuh ibu mertua saya. Setelah saya patuhi nasehat paman, ibu mertua saya berubah sangat baik dan menyayangi saya seperti anaknya sendiri. Tolong paman, saya tidak ingin dia mati karena racun yang telah saya berikan”.
Sang paman tersenyum puas dan berkata “Anakku, kamu tidak perlu kuatir. Ramuan yang saya berikan dulu bukanlah racun, tetapi ramuan untuk meningkatkan kesehatan. Racun yang sebenarnya adalah di dalam pikiran dan sikapmu terhadap ibu mertua, dan sekarang semua racun itu telah punah oleh kasih dan perhatian yang kamu berikan padanya.”
Cerita ini telah mengajarkan kepada kita betapa luar biasanya ai tek lik liang ! kekuatan kasih,dan kuan sing tek lik liang kekuatan perhatian. Kasih dan perhatian mendatangkan kepedulian, ketulusan, dan kerelaan untuk berkorban. Kasih dan perhatian mampu melepaskan kita dari belenggu kesalahpahaman, meluluhkan ketidakpedulian, hati yang keras dan pikiran yang penuh kebencian. Kasih dan perhatian itu mendatangkan kedamaian, dan merekatkan perbedaan menjadi kedekatan yang menyenangkan.
Jika setiap hari kita mau memberikan kasih dan kepedulian kita, maka kehidupan kita pasti akan menjadi bermakna dan mendatangkan kebahagiaan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0