KISAH SITI MASITHO

Ini terjadi sudah sangat lama sekali. Bukan dongeng dan bukan pula legenda. Ini adalah kisah nyata dan benar terjadi.
Dikarenakan tidak mengakui Tuhan satu keluarga ini dihukum direbus dalam kancah atau kuali yang sangat besar. Alkisah ribuan tahun yang lalu pada jaman kerajaan Fir”aun di Mesir hiduplah sepasang suami istri dengan 2 orang anak yang masih kecil-kecil. Mereka bekerja di istana raja Fir’aun. Suami bekerja sebagai tukang kebun dan istri sebagai dayang yang bertugas merawat dan mengasuh anak perempuan atau putri raja.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0

Indahnya Cinta Karena Allah..



Cinta itu adalah ketika timbul perasaan aneh disekujur tubuhmu baik ketika kau melihatnya, mendengarnya, ataupun ketika kau merasakan kehadirannya di dekatnya. Adakalanya kau selalu ingin dekat dengannya, namun yakinlah, bahwa jarak yang jauh terkadang justru mampu mendekatkan hati kalian. Dan juga sebaliknya, kedekatan tanpa ikatan pernikahan seringkali merenggangkan hati kalian.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0

CINTA SEJATI DALAM ISLAM

Cinta Sejati Dalam Islam


Makna ‘Cinta Sejati’ terus dicari dan digali. Manusia dari zaman ke zaman seakan tidak pernah bosan membicarakannya. Sebenarnya, apa ‘Cinta Sejati’ itu, dan bagaimana pandangan Islam terhadapnya?

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0

Jodoh Yang Diridhoi ALLAH : " Baik Bukan Berarti Shalih & Shalihah "



Cintahakikiindonesia.blogspot.com - 

Bissmilahirohmanirohim..

Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0

Betapa menyesatkannya Kisah Cinta Romeo dan Juliet


Inilah Kisah Cinta Romeo dan Juliet di agung-agungkan. Tapi Lihatlah!!! Kisah Cinta ini hanya pembodohan belaka!!! Kisah cinta Terlarang yang sangat menyesatkan!!! Jauh dari Kisah Cinta Nabi SAW Dan Sahabat Nabi Yang sangat Menggetarkan sang pencinta yang sebenarnya!!!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments1

Simpul Cinta
Kita sudah membandingkan Romeo-Juliet dan Layla-Majnun dengan kisah Adam dan Hawa. Di sana-sini, terdapat kemiripan ketiga kisah tersebut. Yang perlu diperhatikan, kisah atau dongeng yang disampaikan sejak zaman tradisional bukan berarti tidak memiliki makna terdalam sama sekali. Ingatlah bahwa pada masa lalu, konsep agama begitu dekat dengan kehidupan sehari-hari. Pengetahuan tentang ruh akan mudah sekali ditemukan dalam kisah atau dongeng tersebut. Sementara itu, bagi kita, orang-orang modern yang seolah hanya mengetahui logika, kita terjebak pada kisah yang sekilas cuma mengumbar cinta tersebut. Pengetahuan kita begitu terbatas dan hal ini pernah disindir oleh Nabi. Terdapat riwayat sebagai berikut.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0

PEREMPUAN IDAMAN

Jika aku bersujud kepadanya sebagai kewajiban
Sementara dia berpaling tak jua menanggapiku
Untuk apa beribadah yang menyisakan keluhan
Bahkan berdoa lebih mirip mengkhayal peluang

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0

ROMEO-JULIET DAN LAYLA-MAJNUN:
BUKAN KISAH PERCINTAAN BIASA




“Apakah arti sebuah nama?”
Apakah yang disebut Montague?
Ia bukan tangan, apalagi kaki
Bukan lengan, bukan wajah, bukan pula segala macam bagian tubuh manusia.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0

Mungkin judul romeo n juliet islam tidak tepat tapi Biar deh….. karena kisah Romeo n Juliet Barat kadang yang menjadi harapan CINTA Muda-Mudi (remaja) jaman sekarang…… Jadi saya ingin memberi Sudut Pandang lain ternyata Kisah Romeo n Juliet Arab ini gak kalah dibandingkan Si Barat hehehehehehehehehe :lol: Raihlah Surga Dengan CINTA yang Benar Saudara-Saudariku

Janji Bertemu di Surga

Al-Mubarrid menyebutkan dari Abu Kamil dari Ishaq bin Ibrahim dari Raja’ bin Amr An-Nakha’i, ia berkata, “Adalah di Kufah, terdapat pemuda tampan, dia kuat beribadah dan sangat rajin. Suatu saat dia mampir berkunjung ke kampung dari Bani An-Nakha’. Dia melihat seorang wanita cantik dari

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0




Suatu ketika, hiduplah sebatang pohon apel besar dan anak lelaki yang senang bermain-main di bawah pohon apel itu setiap hari.
Ia senang memanjatnya hingga ke pucuk pohon, memakan buahnya, tidur-tiduran di keteduhan rindang daun-daunnya.
Anak lelaki itu sangat mencintai pohon apel itu. Demikian pula pohon apel sangat mencintai anak kecil itu.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0

Perumpamaan Sebatang Pensil

Pembuat pensil itu menaruh pensil yang baru seleai dibuatnya ke samping sebentar, sebelum ia memasukkannya ke dalam kotak.

"Ada 5 hal yang perlu kau ketahui," katanya kepada pensil, "sebelum kau kukirim ke seluruh dunia. Hendaknya kau ingat selalu pesanku berikut ini, dan jangan sampai lupa. Yakinlah kau bakal berhasil menjadi pensil yang terhebat !"

SATU: Kau bakal bisa melakukan banyak hal besar, tetapi hanya bila kau mau membiarkan dirimu dipegang dalam tangan seseorang.
DUA: Kau akan menderita tiap kali engkau diruncingkan, tapi kau butuh itu agar bisa menjadi pensil yang lebih baik.
TIGA: Kau bakal bisa mengoreksi tiap kesalahan yang mungkin kaulakukan.
EMPAT: Bagian terpenting dari dirimu adalah apa yang ada didalam.
LIMA : Pada tiap permukaan di mana kau dipakai, tinggalkanlah jejakmu. Apapun kondisinya, kau harus terus lanjutkan menulis.

Pensil itu mengangguk mengerti dan berjanji akan mengingat nasihat tersebut. Dan memasuki kotak yang akan dieksport itu dengan suatu tekad kuat dalam hatinya.

Bertukar tempatlah dengan pensil itu; ingatlah nasihat yang sama tadi dan yakinlah, kaupun pasti akan berhasil menjadi orang terbaik.

SATU: Kau bakal bisa berbuat banyak hal besar, tetapi hanya apabila kau membiarkan dirimu berada dan dipegang dalam tanganNya, serta mengizinkan orang lain mengakses talenta yang kau miliki.
DUA: Engkaupun akan menderita saat diruncingkan, yaitu dalam proses melewati macam problema hidup, tapi kau butuh itu agar jadi lebih kuat.
TIGA : Kau bakal mampu memperbaiki kesalahan apapun yang mungkin kaulakukan.
EMPAT : Bagian terpenting dari dirimu adalah apa yang ada didalam, yakni hati nuranimu.
LIMA : Dalam setiap peristiwa dan lembaran hidup yang kau jalani,kau harus meninggalkan jejakmu. Tak peduli bagaimanapun situasinya, kauharus tetap melanjutkan tugasmu. "Jadilah terang dan garam dunia¨.

Dengan mengerti, menghayati dan mengingatnya, marilah kita lanjutkan hidup kita , berbekalkan suatu tujuan untuk memberi arti bagi hidup kita.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0

Arti Hidup dari Sebatang Pensil



judul khutbahnya sangat singkat, sederhana sekali, yakni meneladani hidup dari sebatang pensil. isinya menakjubkan, dimulai dengan ayat 4 surat al alaq. selanjutnya khutbah berisi kurang lebih seperti ini:
Tulisan ini menceritakan kisah penuh hikmah dari sebatang pensil. Dikisahkan, sebuah pensil akan segera dibungkus dan dijual ke pasar. Oleh pembuatnya, pensil itu dinasihati mengenai tugas yang akan diembannya, maka, beberapa wejanganpun diberikan kepada si pensil.
Inilah yang dikatakan oleh si pembuat pensil tersebut kepada pensilnya, “Wahai pensil, tugasmu yang pertama dan utama adalah membantu orang sehingga memudahkan mereka menulis. Kamu boleh melakukan fungsi apapun, tapi tugas utamamu adalah sebagai alat menulis. Kalau kamu gagal berfungsi sebagai alat tulis seperti macet atau rusak, maka tugas utamamu gagal.”
“Kedua, agar dirimu bisa berfungsi dengan sempurna, kamu akan mengalami proses penajaman. Memang meyakitkan, tapi itulah yang akan membuat dirimu menjadi berguna dan berfungsi lebih optimal”
“Ketiga, yang penting bukanlah yang ada di luar dirimu. Yang penting, yang utama dan yang paling berguna adalah yang ada di dalam dirimu. Itulah yang membuat dirimu berharga dan berguna bagi manusia”
“Keempat, kamu tidak bisa berfungsi sendirian. Agar bisa berguna dan bermanfaat, maka kamu harus membiarkan dirimu bekerja sama dengan manusia yang menggunakanmu”
“Kelima, bila kamu membuat kesalahan, jangan pernah ragu untuk secepatnya menggunakan penghapus yang ada dalam dirimu untuk menghapus kesalahan itu.”
“Keenam, di saat-saat terakhir, apa yang telah engkau hasilkan itulah yang menunjukkan seberapa hebatnya dirimu yang sesungguhnya. Bukanlah pensil utuh yang dianggap berhasil, melainkan pensil-pensil yang telah membantu menghasilkan karya terbaik, yang berfungsi hingga potongan terpendek. Itulah yang sebenarnya paling mencapai tujuanmu dibuat”.
Sejak itulah, pensil itupun masuk ke dalam kotaknya, dibungkus, dikemas, dan dijual ke pasar bagi para manusia yang membutuhkannya.
Kisah pensil ini mengingatkan tujuan dari kehadiran manusia ke dunia ini. Setiap mamusia seharusnya meyakini, bukanlah tanpa sebab ia diciptakan dan dilahirkan, dengan demikian, kehadirannya di dunia ini harus menggenapi dan menyelesaikan tujuannya.
dalam sekali rasanya isi khutbah ini, dengan contoh yang sangat simpel, hanya dari sebatang pensil.
mudah-mudahan bisa bermanfaat buat kita semua.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0



Geng Onar Jadi Pahlawan
 by: Liezkha

Di hiji lembur kacaritakeun aya barudak anu kacida balangorna. Ngaranna Udin, Samsu, Kipli, jeung Umar. Pagawéanana nyieun onar dilembur. Nepi ka urang lembur mah ngalandi barudak eta téh Geng Onar. Cigana lamun teu nyieun onar sapoé ogé arateul haying nyieun onar. Tapi, sanajan bangor gé  éta barudak téh ari otakna mah lumayan jeung rarajin deuih barudakna. Ngan nyéta ku bangorna éta barudak téh loba nu mikangéwa. Upamana lamun ngaji gé sapoé-sapoé na téh sok kalah ngahereyan batur nu keur serius merhatikeun pelajaran atawa lamun balik ngaji sok nyumputkeun sendal batur nu alus, ari sendal nu goréng mah tara disumputkeun. Malah sendal guru ngajina gé pernah di sumputkeun. Poé ayeuna waé giliran Yayan nu jadi korban kabangoran Géng Onar. Ciga biasana, lamun ngajina geus réngsé sok sarolat berjamaah heula. Dina waktu batur sarolat Géng Onar mh sok kalabur balik ti heula. Kabur gé tara langsung balik, unggal aya sendal nu anyar atawa alus ku maranéhna sok d sarumputkeuen heula.
            “Euyy...aya sendal nu alus, urang sumputkeunlah !” ceuk Samsu.
            “Sendal nu mana ?” témbal Kipli.
            “Éta nu di teundeunna di juru, naha ku manéh teu katinggali ?” ceuk Samsu bari nuduhkeun sendal nu di juru.
            “Heueuh matak nanyakaeun gé teu ninggali, lamun ninggali mah moal nanyakeun,” Kipli nyentak ka Samsu.
“Nya geus baé tong paséa waé, urang cokot w sendalna ku urang,”            témbal Umar bari lempang rék nyokot sendal nu di juru.
Umar langsung nyokot sendal nu di juru, tuluy di témbongkeun kanu séjén. Kaciri Udin ciga nu wawuh ka éta sendal téh. Ku Udin di ulak-ilik éta sendal nepi kanu hal anu leutik. Nu séjén ngaharuleung, pinuh tanda tanya.
“Kunaon manéh téh Din, kalah di ulak-ilik sendal téh, apan rék disumputkeun.” Ceuk Samsu.
“Ieu mah sendalna si Yayan, anyar deuih karék tadi meulina gé jeung indungna.” Témbal Udin.
Kipli langsung nempas, ”Haaarrrr…..naha manéh bisa nyaho éta sendalna anyar, naha manéh téh dukun kitu Din.”
Nu séjén ngan saukur seuri.
“Apan tadi pas nganteur lanceuk balanja, urang nempo si Yayan keur meuli sendal éta jeung indungna.”
“Sugan the manéh bisa ngaramal.” Ceuk nu tiluan babareungan.
“Heueuh baé ayeuna mah tong di pikiran soal sendal saha-saha na mh atawa rék meuli jeung indungna, jeung akina jeung saha baé teu paduli urang mh, bongan saha maké sendal alus jadi urang sirik. Nya wayah na wé ayeuna mah kun urang rék di sumputkeun.” Témbal Samsu.
“Ayeuna ieu sendal di sumputkeuna rék di mana?” ceuk Udin bari ngajijingjing sendal.
Nu séjén ngaharuleung mikiran tempat nu alus jang tempat nyumputkeun sendal.
“Di jero bedug wé sumputkeuna, éta tempatna alus jang nyumputkeun sendal mah.” Umar méré pendapat.
“Heueuh sok atuh burukeun didinya wé, urang hayang buru-buru balik geus tunduh yeuuh.” Ceuk Udin bari heuay.
“Ah dasar manéh mah Din, tumor alias tukang molor.” Ceuk Kipli.
Nu séjén nyakakak ngadéngé Kipli nu ngomomg kitu.
Udin langsung némbalan, “Keun baé tumor gé da ari tunduh mah rék dikumahakeun deui.”
Sendal Yayan di teundeun di jero bedug bari di turuban ku elap sangkan teu katinggali. Langsung waé maranéhna mah arindit balik.
Nu sholat geus barérés. Ari témpo Yayan rék maké sendal, manéhna héran naha éta sendal euweuh di tempatna.
“Aya nu ninggali sendal urang teu ?” ceuk Yayan bari tuluy néangan.
Nu aya didinya gararideug. Yayan teu putus hareupan, ku manéhna tuluy ditéangan nepi ka éta sendal kapanggih di jero bedug bari ditutupan ku elap. Geus kapanggih sendal mah Yayan langsung balik. Tapi, manéhna mah teu sugan aya rasa ambek sanajan manéhna geus nyaho yén anu nyumputkeun sendalna éta Géng Onar. Bubuhan budakna sholéh matak pantes teu ambek gé.
Isukna, kadéngé gujrud di lembur Bu Enok kapalingan televisi. Loba nu ngomong mah lembur téh geus teu aman, matak urang lembur kudu lewih tarapti, utamana dina waktu tipeuting.
Bu Enok téh awéwé tengah tuwuh, ari di imah ngan sorangan da ditinggal maot ku salakina, Toga anak ngan hiji-hijina di gawé jadi karyawan pabrik di kota. Atuh puguh wé kaleungitan televisi téh keur Bu Enok mah kawas nu ditinggal maot ku sobat dalit. Tidinya, bangsat the ngabongkar warung Kang Jana, tapi ari nu dicokotna mah ngan radio wungkul. Teu kungsi lila ti harita, Bi Itoh beurangna katamuan ku urang dayeuh, ngomongna mah rék néangan sawah beulieun. Bi Itoh téh percaya baé nempo sémah nu hadé tagog, bubuhan urang kota téa, datangna ogé maké motor sorangan heunteu kana ojég. Tapi sabot Bi Itoh ka dapur rék nyuguhan cikopi, sémah geus euweuh bari ngajéwang radio anyar tina luhur bupét di ruang tamu.
Pasosoré Geng Onar mulang ti lapang nu deukeut kebon awi tas maén bal.
Ti lembur ka lapang téh kurang lewih aya kana lima kilo méterna. Harita mulang ti lapang téh geus reupreupan. Lamun leumpang mapay jalan désa-désa jauh lantaran kudu muter, tangtu bakal kapoékan di jalan. Sangkan téréh nepi, saréréa sapakat rék motong jalan, najan bari kudu norobos meuntasan kebon ganas.
Leumpang bari ngobrol jeung guguyon mah teu pati karasa capé, teu karasa geus aya di tengah-tengah kebon ganas. Keur jongjon leumpang bari nyingraikeun dahan, nu di hareup ngarandeg.
“Huy, tong rundag-randeg. Buru bisi kapoékan !” Umar ngagorowok.
Udin nu leumpang panghareupna masih kénéh ngajanteng kawas manggihan nu anéh. Tuluy malik ka tukang bari ngacungkeun curuk kana biwirna, tanda saréréa kudu jempé ulah aya nu ngomong. Udin tuluy cingogo nyidik-nyidik papanggihanana. Saréréa reuwas, geuning na rungkun tangkal ganas bet aya radio jeung televisi. Sakedapan saréréa ngahuleung, moal salah deui ieu téh barang menang maling, ku bangsatna ngahaja di sumputkeun heula didieu.
“Kumaha ?” Samsu ménta pamanggih.
“Urang laporkeun ka pa Lurah.”
“Ke heula, salian ti lapor téh kuduna mah bari néwak bangsatna.”
“Kumaha carana ?” ceuk Kipli.
“Alusna mah ieu barang ulah waka bawa, tapi sakalian intip bangsatna.”
“Satuju !” ceuk saréréa.
Bring saréréa muru kantor désa, kasampak Mang Jaka pulisi désa keur nginum cikopi. Basa laporan yén aya papanggihan di kebon ganas téh kageteun.
“Bener tatéh ?” pokna bari muncereng.
“Leres atuh, Mang! Piraku ngawadul pan bieu téh ti ditu.” Umar némbalan.
“Heueuh! Keur ditéangan éta téh. Alus pisan. Keun néwakna mah bagéan Emang jeung batur-batur, hidep anggur geura baralik kaburu burit!”
Peutingna Mang Jaka jeung Hansip ti désa mariksa kebon ganas. Enya baé, bangsatna beunang, kitu deui barang-barang meunang malingna ogé kabawa deui. Aya leuwihna, ku Mang Jaka diuaruar, yén anu boga jasa mah Géng Onar. Urang lembur kagéteun ngadéngé berita ti Mang Jaka. Sabab éta barudak téh kasohor bangorna. Ayeuna maranéhna jadi pahlawan lembur. Atuh urang lembur téh pada maruji ayeuna mah ka Géng Onar téh. Hebat cenah.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0

ketika ada perlombaan membuat puisi d sekolahku yg bertemakan hari kartini, panitia memberikan judul puisi kartini-kartini modern, dan tak ada satu peserta pun yg tw sebelumnya, akupun mendpat juara 1 dengan puisi ini
Langsung ajj chekidot !!! :)

kartini-kartini modern
By: Liezkha

Wahai kartini-kartini modern
Lanjutkanlah jejak kartini terdahulu
Sebagaimana perjuangan kartini terdahulu
Demi menaikkan harkat derajat kaum wanita
Tatkala kartini terdahulu
Mengorbankan seluruh jiwa raganya
Demibkesetaraan kaum wanita

Wahai kartini-kartini modern
Cermatilah setiap suri tauladan
Yg di ukir kartini terdahulu
Perjuangannya begitu suci
Karena ia berjuang dengan ketulusan
Meski disetiap jalan perjuangannya
Ia di halau berbagai rintangan
Meski badai kian menerpa
Ia tak pernah berputus asa
Kobaran semangatnya kian bergejolak
Meski kini kartini tlah tiada
namun, buah perjuangannya takan tiada
Begitu pun kobaran semangat yg bergejolak di dadany

Wahai kartini-kartini modern
Lanjutkanlah jejak perjuangan kartinj terdahulu
Biarkan api semangat membakar keputus asaanmu
Agar terlahir kartini-kartini lainnya

Meski hanya baru mendapat juara d tingkat sekolah tapi aku ttap bangga karena hobi yg baruku ini ternyata bisa mendapat prestasi,

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0

Berkat puisi ini

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0

 http://www.clocklink.com/

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0

kisah bidadari syurga. subhanallah allahuakbar!


KISAH BIDADARI PALING CANTIK DI SYURGA

‘Ainul Mardhiah’ merupakan seorang bidadari yang paling cantik di kalangan bidadari-bidadari yang lain. Suatu pagi (dalam bulan Ramadhan) ketika Rasulullah SAW memberi targhib (berita-berita semangat di kalangan para Sahabat untuk berjihad pada agama Allah) Baginda berkata: ” Sesiapa yang keluar di jalan Allah, kemudian tiba-tiba dia syahid, maka dia akan dianugerahkan seorang bidadari yang paling cantik di kalangan bidadari-bidadari Sy
urga.

Mendengar berita itu salah seorang Sahabat yang usianya sangat muda teringin sangat nak tahu bagaimana cantiknya bidadari tersebut, tetapi beliau malu hendak bertanya kepada Nabi kerana kehadiran para sahabat-sahabat yang lain. Namun beliau tetap menyerahkan namanya sebagai salah seorang yang akan keluar berjihad. Sebelum Zohor Sunnah Nabi akan tidur sebentar (disebut juga sebagail Qailullah) maka sahabat yang muda tadi juga turut tidur bersama jemaah tadi.

Dalam tidur tersebut Sahabat yang muda tadi bermimpi berada di satu tempat yang sungguh indah, dia bertemu dengan seorang lelaki yang berpakaian yang bersih lagi cantik dan muka yang berseri-seri lalu dia bertanya, “Di manakah saya berada sekarang?” Lalu lelaki itu menjawab, ” inilah Syurga.”

Pemuda tadi menyatakan hasratnya untuk berjumpa dengan ‘Ainul Mardhiah, lalu dia ditunjukkan untuk menuju ke suatu arah. Beliau pun berjalan hingga bertemu dengan suatu pohon dan beliau mendapati kehadiran seorang wanita yang amat cantik, belum pernah dia melihat kecantikan sebegitu di dunia ini.

Dia memberi ucapan salam kepada wanita tadi dan bertanya,” Adakah saudari Ainul Mardhiah?

Wanita itu menjawab, ” ehh tidak, saya adalah khadamnya, Ainul Mardhiah sedang berada di dalam singgahsana sana”.

Lalu dia berjalan lagi dan memasuki satu mahligai yang cukup indah, di sana dia mendapati ada seorang lagi wanita yang kecantikannya berganda-ganda dari yang pertama tadi sedang mengelap permata-mata perhiasan di dalam mahligai.

Pemuda itu memberi salam, kemudian bertanya, “Adakah saudari ini Ainul Mardiah?”

Wanita itu menjawab, ” Maaf, saya bukan Ainul Mardhiah, saya hanya khadamnya di dalam mahligai ini. Ainul Mardiah ada di atas mahligai sana.”
Pemuda itu terus menaiki anak-anak tangga mahligai permata itu, kecantikkannya amat mengkagumkan. Akhirnya dia sampai ke satu mahligai dan dia bertemu seorang wanita yang berganda-ganda cantik dari yang pertama dan berganda-ganda cantiknya dari yang kedua, kecantikan yang tak pernah dilihatnya di dunia ini. Wanita itu berkata, ” Sayalah Ainul Mardhiah, saya diciptakan untuk saudara dan saudara diciptakan untuk saya. Bila pemuda itu mendekatinya wanita itu menjawab, ” Eh, tunggu dulu, saudara belum syahid lagi!”.

Pemuda itu tersentak dan terus terjaga dari tidurnya. Kemudian dia menceritakan segala-galanya kepada seorang sahabat lain, namun begitu dia berpesan agar tidak menceritakan mimpinya ini kepada Nabi SAW. Andainya dia syahid barulah boleh diceritakan kepada Nabi SAW.

Petang itu pemuda itu ikut serta keluar berperang bersama Rasulullah SAW dan pasukan tentera Islam, ditakdirkan pemuda itu syahid. Setelah hampir waktu berbuka puasa semua jemaah pulang ke masjid, mereka bersama-sama menunggu makanan untuk berbuka. Maka kawan sahabat yang syahid tadi telah bangun dan merapati Nabi SAW dan menceritakan perihal sahabat Nabi yang syahid tadi. Rasulullah SAW mengucapkan benar…benar…benar… dalam sepanjang cerita tersebut.

Akhirnya Rasululah SAW berkata ” Memang benar cerita sahabat kamu tadi dan sekarang ini dia sedang menunggu untuk berbuka puasa di Syurga….

ade maksud tersirat di sebalik gambar ni. renungkan :)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0

Kisah Sejarah Ainul Mardhiah...( Bidadari syurga)

(Gambar Hiasan)
Bidadari merupakan salah satu anugerah Allah kepada seorang lelaki yang memasuki syurga. Bagi seorang wanita yang solehah maka bidadari bagi suaminya adalah dikalangan bidadar-bidadari kurniaan Allah dan dia (isteri solehah merupakan ketua kepada segala bidadari- bidadari).

Berjihad/berdakwah untuk agama Allah S.W.T merupakan satu amalan yang akan menjadi kesukaan Allah S.W.T dan ini merupakan sunnah besar nabi S.W.T dan kalangan sahabat-sahabat r.hum. Setiap manusia yang mati walaupun berapa umurnya maka akan ditanya dimanakah masa mudanya dihabiskan.

Rasulullah S.W.T bersabda: “Tidak akan berganjak kaki anak Adam di Hari Kiamat hingga disoal tentang empat perkara: tentang usianya pada apa dihabiskannya, tentang masa mudanya apa yang telah diperjuangkannya, tentang hartanya dari mana datangnya dan ke mana telah dibelanjakannya dan tentang ilmunya apa yang telah dibuatnya.” (Hadith sahih riwayat Tirmizi)

Ainul Mardhiah (bidadari untuk orang yang berjihad/berdakwah untuk agama Allah S.W.T.)

"Seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan."
QS. ar-Rahman (55) : 58

"Di dalam surga-surga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik."
QS. ar-Rahman (55) : 70

"(Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih dipingit dalam rumah."
QS. ar-Rahman (55) : 72

"Mereka tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin."
QS. ar-Rahman (55) : 74

'Ainul Mardhiah merupakan seorang bidadari yang paling cantik dalam kalangan bidadari-bidadari yang lain (bermaksud mata yang di redhai). Suatu pagi (dalam bulan puasa) ketika nabi memberi targhib (berita-berita semangat di kalangan sahabat untuk berjihad/berdakwah untuk agama Allah) katanya siapa-siapa yang keluar di jalan Allah tiba-tiba ia syahid, maka dia akan dianugerahkan seorang bidadari yang paling cantik dalam kalangan bidadari-bidadari syurga.



Mendengar berita itu seorang sahabat yang usianya muda teringin sangat hendak tahu bagaimana cantiknya bidadari tersebut, tetapi di sebabkan sahabat ini malu hendak bertanyakan kepada nabi S.W.T, kerana malu kepada sahabat-sahabat yang lain. Namun dia tetap memberi nama sebagai salah sorang yang akan keluar di jalan Allah.



Sebelum Zohor sunnah nabi akan tidur sebentar (dipanggil khailulah, maka sahabat yang muda tadi juga turut bersama jemaah yang hendak berangkat tadi tidur bersama-sama sekejap.Tiba-tiba dalam tidur sahabat tersebut dia bermimpi berada di satu tempat yang sungguh indah, dia bertemu dengan seorang yang berpakaian yang bersih lagi cantik dan muka yang berseri2,lalu di tanya sahabat ini ,di manakah beliau berada,lalu ada suara yang menjawab,inilah syurga,tiba2 dia menyatakan hasrat untuk berjumpa dengan 'Ainul Mardhiah (bidadari yang Nabi S.W.T bagitahu tadi),lalu ditunjuknya di suatu arah maka berjalanlah sahabat ini, disuatu pepohon beliau mendapati ada seorang wanita yang tak pernah dia lihat kecantikan yang sebegitu,tak pernah dilihat didunia ini,lalu diberikan salam dan sahabat ini bertanya, andakah ini Ainul Mardhiah,wanita itu menjawab ehh tidak (lebih kurang macam tu la dalam bahasa kita),saya penjaganya,Ainul Mardhiah ada di dalam singgahsana di sana.

Lalu dia berjalan dan memasuki satu mahligai yang cukup indah dan mendapati ada seorang lagi wanita yang kecantikannya berganda-ganda daripada yang pertama tadi di lihatnya, sedang mengelap permata-mata perhiasan di dalam mahligai,lalu diberi salam dan di tanya lagi adakah ini Ainul Mardiah lalu wanita itu menjawab,eh tidak, saya hanya penjagaya di dalam mahligai ini,Ainul Mardiah ada di atas mahligai sana, lalu dinaikinya anak-anak tangga mahligai permata itu, kecantikkannya sungguh mengkagumkan,lalu sahabat ini sampai ke satu mahligai dan mendapati seorang wanita yang berganda-ganda cantik dari yang pertama dan berganda-ganda catiknya dari yang kedua yang beliau jumpa tadi,dan tidak pernah di lihat di dunia,lalu wanita itu berkata,akulah Ainul Mardhiah, aku diciptakan untuk kamu dan kamu diciptakan untuk aku,bila lelaki itu mendekatinya wanita itu menjawab,nanti kamu belum syahid lagi,tersentak daripada itu pemuda itu pun terjaga dari tidurnya lalu dia menceritakan segala-galanya kepada sahabat lain, namun begitu dia memesan agar jangan menceritakan cerita ini kepada Nabi S.W.T,tapi sekiranya dia syahid barulah di ceritakan kepada Nabi S.W.T.

Petang itu pemuda itu bersama-sama dengan jemaah yang terdapat Nabi S.W.T di dalamnya telah keluar berperang/berjihad lalu ditakdirkan pemuda tadi telah syahid. Petang tersebut ketika semua jemaah telah pulang ke masjid, di waktu hendak berbuka puasa maka mereka telah menunggu makanan untuk berbuka (tunggu makanan adalah satu sunnah nabi). Maka kawan sahabat yang syahid tadi telah bangun dan merapati nabi S.W.T dan menceritakan perihal mimpi pemuda yang syahid tadi.

Sahabat pemuda yang syahid tadi,dalam menceritakan kepada nabi S.W.T, Nabi S.W.T menjawab: "Benar, benar, benar sepanjang cerita tersebut". Akhirnya nabi S.W.T berkata memang benar cerita sahabat kamu tadi dan sekarang ini dia sedang menunggu untuk berbuka puasa di syurga.


Lirik by: UNIC (Ainul Mardhiah)
Dirimu pembakar semangat perwira
Rela berkorban demi agama
Kau jadi taruhan berjuta pemuda
Yang bakal dinobat sebagai syuhada
Itulah janji pencipta Yang Esa

Engkaulah bidadari dalam syurga
Bersemayam di mahligai bahgia
Anggun gayamu wahai seorang puteri
Indahnya wajah bermandi seri

Menjadi cermin tamsilan kendiri
Untuk melakar satu wacana
Buatmu bernama wanita

Ainul Mardhiah
Kau seharum kuntuman di Taman Syurga
Menanti hadirnya seorang lelaki
Untuk menjadi bukti cinta sejati
Ooh! Tuhan
Bisakah dicari di dunia ini
Seorang wanita bak bidadari
Menghulurkan cinta setulus kasih
Dihati lelaki bernama kekasih Ditulis oleh Anak Pendang Sekeluarga



Tamat

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0

BIDADARI TERAKHIR : KISAH NYATA HIDUP SEORANG KUPU KUPU MALAM

oleh Agnes Davonar (Catatan) pada 7 Agustus 2012 pukul 15:27
CATATAN: 
TULISAN INI MENJADI TULISAN TERAKHIR YANG DITINGGALKAN DAN MENJADI KENANGAN BAGI YANG MENCINTAI DAN MENGENANGNYA SEBAGAI BIDADARI TERAKHIR 









" Karena sekeras apapun aku berpikir tentangmu-hanya ada satu hal yang bisa kupahami bahwa kaulah hal terindah yang pernah kumiliki dalam hidup ini" agnesdavonar
diangkat dari sebuah kisah nyata cinta seorang pria dengan PSK
(info : penulis diminta sendiri loh sama narasumber, jadi kalau di kaskus ada yang sama kisahnya ya karena sumbernya sama :) tapi untuk kepentingan naskah agar mudah dicerna penulis mengubah sedikit saja , selama membaca...)
Malam itu, seharusnya bukan jadi malam milik gua. Malam yang sesungguhnya bukanlah yang gua harapkan. Adit, temen kecil gua. Entah harus bagaimana gua mengatakan? Tiba-tiba ketika habis pulang dari hang out di kafe, mengarahkan motornya ke sebuah tempat yang mungkin baru dalam hidup gua. Tempat pelacuran, ya.. semua juga tau kalau daerah yang sedang gua injakkan kaki ini adalah daerah protistusi. Gua sempat protes sama Adit, kenapa tiba-tiba ngajak gua ke tempat kayak ginian. Umur gua kan masih 17 tahun dan baru aja dapat ktp resmi seumur-umur hidup gua.
Gua gak bisa ngelarang teman gua untuk menyalurkan apa yang dia inginkan walaupun harus dengan cara seperti ini. yang terbaik buat gua adalah tidak ikut dalam permainan dia. Akhirnya kita berdua memarkirkan motor di sebuah rumah. Banyak cewek-cewek cantik yang berdiri sambil menggoda. Adit masuk, dan gua memutuskan untuk tunggu di luar. Sesekali dia nanya ke gua,
“ yakin loe gak mau coba? Gua bayarin deh!”
“ ogah, gua masih tahan iman, loe aja sana! Jangan pakai lama! Entar kalau digrebek polisi, disangka gua lagi yang mau!”
“ iya-iya, anteng aja loe disana.. “
Dengan wajah cemburut dan tatapan beberapa perempuan gua seperti orang bego yang nunggu diluar sambil megangan helm gua. Adit uda memilih cewek yang harus jadi teman dia malam itu. Gua menunggu di luar dan tiba-tiba salah satu cewek di dalam rumah itu keluar sambil menghisap rokok. Dia ngeliat gua, lalu menawarkan rokok kepada gua.
“ Enggak makasih,  gua gak ngerokok “ kata gua menolak dengna harus.
“ Hah, jaman gini masih ada yang gak ngerokok.. aneh..” Tanya cewek itu dan gua hanya senyum-senyum.
Dia duduk disebelah gua, menatap mata gua dengan tajam sambil sesekali membuang asap rokok ke langit-langit atap.
“ Kok nunggu disini, ga ikutan aja sama temen kamu!”
“ Enggak , biarian aja si adit yang pengen,.. Cuma nemenin aja”
“ uda, loe sama gua aja mau? “
Gua memandang cewek disamping gua, sejujurnya dia cewek yang cantik, putih dan idaman gua. Tapi ketika dia menawarkan dirinya ke gua, tiba-tiba gua jadi ilfell. Kenapa cewek secantik ini harus menjadi seorang pelacur, dunia ini memang gak adil.
“ enggak mbak ,makasih”
“ uda maulah, gua kasih diskon.. “ tawar dia lagi.
“ beneran mbak, saya gak mau..” tolak gua dengan halus.
“ apes deh gua, daritadi gak ada yang mau ama gua..”
“ loh mbak kan cantik, kok ga ada yang mau..!”
“ ya nasib lah, namanya juga jualan, kadang laku, kadang kagak, malah gua lagi ada masalah lagi,,.”
Entah mengapa gua jadi merasa ingin tau masalah dia.
“ masalah apa mbak?” Tanya gua
“ umur loe berapa?” Tanya dia ke gua
“ masuk 17 tahun ini,., “
“ yailah, masih brondong, masih belum tau namanya dunia dewasa..” ledek dia.
“ kata siapa.. setiap orang punya masalah, gak mandang gede atau kecil umurnya..”
Dia melihat gua, mungkin dia merasa gua pinter merangkai kata-kata.
“kayanya loe bukan cowok brengsek ya.. beda sama cowok-cowok yang suka kesini Cuma pengen cari cewek buat kesenangan sesaat’
Gua tersenyum manyum dipuji dia.
“ Hehe, ga semua cowok brengsek kok mbak..
“ mungkin aja…  hm.. gua lagi butuh duit..” kata dia tiba-tiba.
Dalam hati gua, mungkin ini masalah klasik. Kalau ga butuh duit, buat apa dia kerja sebagai pelacur.
“ Maaf kalau boleh tau, duit buat apa ya?”
“ nasib jadi orang miskin, selalu kena masalah, nyokap gua tiba-tiba ada benjolan di perut, kemarin sempat dibawah ke puskemas, kata dokter sih tumor ringan.  Mesti cepat-cepat di operasi kata dokter, tapi ya tau sendiri Negara kita, apa-apa butuh duit. Ujung-ujungnya duit buat operasi. Makanya gua lagi sial, semingguan ini jarang dapat pelanggan. Apes..”
Entah mengapa, gua merasa, ada kejujuran dari apa yang cewek ini ngomongin. Dia gak seperti lagi sandiwara.
“ namanya mbak siapa?”
“ panggil gua Eva aja! Loe?”
“ Gua, Rasya.. “
Tiba-tiba kita terdiam, melihat wajahnya yang tampak sedih sehabis cerita kehidupan dia, gua merasa iba dan menawarkan dia setulus hati.
“ kalau eva emang butuh duit, gua ada, tapi gak banyak, kali-kali aja bisa bantuin nutupin kekurangan.”
Dia ngeliat gua.
“ loe kan masih 17tahun, mau dapat duit dari mana 1,5 juta kekurangang gue..”
“ oo, jadi kurangnya 1,5juta. Tenang aja Va, gua ada kok kalau segitu, tapi kalau sekarang.. gua ga bawa duitnya.. kalau besok gimana?”
Dia tertawa kecil.
“ gua sih uda biasa digombalin sama pelanggan. Tapi kalau digombalin berondong sih baru kali ini..” ledek dia.
“ sumpah gua ga bohong, gini aja, nomor hendphone loe berapa? Nanti besok gua telepon dan kasih duitnya, tapi jangan disini ya.. soalnya gua ga nyaman..”
“ terserah mau dimana, neh nomor gue..” kata dia sambil ngasih kertas dengan angka nomor telepon dia.
" inget loe, gua ini bukan orang baik. "
" gua juga bukan orang baik. tapi juga bukan orang jahat, gua dan loe hanya terlahir di dunia yang keduanya gak bisa kita hindari.."
Tiba-tiba adit selesai, dan dia langsung menuju gua. Sebelum adit ngajak gua pergi, gua pamitan sama eva. Dia tersenyum. Dari wajahnya gua tau, dia pasti berharap banget apa yang gua katakan ke dia itu benar. Walau sebenarnya gua sendiri ga punya duit sebanyak yang dia mau.  Duit yang gua punya Cuma ada 900 ribu dan masih kurang 600 ribu buat ngasih ke eva. Akhirnya gua mesti nunggu seminggu hingga terkumpul 1,5 juta. Bermodalkan duit yang sesungguhnya hasil uang jajan gua. Akhirnya gua nelepon dia.  Sebelum memastikan apa eva benar-benar sungguh-sungguh atau bohong, gua sempet survey ke psk sekitar tempat kerja eva dan hasilnya positif dia ga bohong makanya gua usahain duit terkumpul cepat.
Eva terkejut ketika gua nelepon dia, gua meminta janjian ketemu sama dia di kafe yang telah gua tentukan. Seumur-umur dalam hidup gua, baru kali ini gua beramal cukup besar untuk orang lain. Gua masukan duit itu dalam tas gua. Mungkin bonyok gua akan marah besar kalau tau duit jajan gua habis untuk dia. Tapi gua cukup beruntung terlahir dari keluarga yang mampu, jadi gua yakin. Bonyok gak akan tega biarin gua hidup tanpa duit sedikitpun andai gua bilang, gua butuh duit.
***
Eva muncul dengan pakaian yang lebih tertutup kebanding pertama kali gua lihat. Kita makan dan sesekali gua jelaskan kenapa gua baru hubungi dia dengan alasan sibuk ujian, padahal sesungguhya sibuk nabung untuk bantu dia. Eva mungkin gak pernah kepikiran kalau gua ngajak dia ketemu untuk bantu keuangan dia, dia lebih berpikir kalau gua ini ketemu dia sebagai seseorang yang membutuhkan dia seperti laki-laki lainnya.
Kita sempat jalan-jalan sebentar sampai akhirnya motor gua membawa dia ke pantai. Kebetulan mal di kota gua selalu dekat dengan pantai. Gua duduk disamping dia. Dia langsung menyodorkan pertanyaan.
“ sebenarnya , loe manggil gua untuk make gua? Atau temenin loe jalan sih?”
“ coba tebak?” Tanya gua.
“ dua-duanya juga ga masalah, gua uda lama gak jalan sama cowok. Terakhir pacaran juga apes. Dari sekian cowok yang nembak gua, Cuma dia yang gua terima. Ujung-ujungnya cowok emang brengsek. Cuma mau tidur sama gue.. makanya sejak sekarang gua mati rasa sama yang namanya cinta.. !”
“ loh kayaknya loe dendam banget ya sama cowok. Maaf loh kalau lancang, Cuma ngerasa gitu”
“ ngapain minta maaf, emang nasib gua kok. Terlahir sebagai cewek hina, miskin, keluarga berantakan. Lonte..” tiba-tiba eva nangis dengan kalimat terakhir itu.
“ loe nangis..” Tanya gua jadi ikut sedih.
“ lonte.. gua uda sering denger kalimat itu dari mulut orang lain buat gua, rasanya nyakitin banget.  Asal loe tau , kalau aja dunia ini lebih indah dari yang gua mau. Gua juga gak mau jadi lonte..  siapa sih di dunia ini yang mau jadi pelacur, lonte. Ini karena terpaksa. Masih ada adik sama keluarga yang butuh gua untuk bertahan hidup..”
“ eva.. jangan nangis dong. Tujuan gua kesini, Cuma pengen ngasih ini..” kata gua sambil ngasih duit ke dia.
“ gua emang masih berondong seperti yang loe bilang, tapi gua juga punya hati. Walau hidup gua cukup, tapi gua mengerti perasaan loe.. mungkin Tuhan Cuma lagi kasih ujian buat hidup loe. Kalau pun itu berat saat ini, gua harap bantuan dari gua, bisa bantu meringankan beban loe..”
“ loe.. kenapa sih mau bantu gua.. kan gua ini bukan siapa-siapa loe, bukan temen loe.  Bahkan bukan orang yang pantes kenal sama loe..” kata dia sambil menangis.
“ gua juga gak tau. Yang jelas, kita uda ditakdirkan buat jadi orang yang mengenal.. gua senang kok kenal sama loe. Sekarang pakai duit ini buat operasi nyokap loe ya,. Biar cepat sembuh dan loe bisa kerja yang lain.. bukan seperti sekarang..”
Dia terdiam sambil merenung.
“ kalau pun gua gak kerja kayak gini, gua juga uda pasti gak ada yang mau. Palingan laki-laki berengsek yang mau sama gua..”
“ kata siapa gak ada yang mau..”
“ ya kata gua lah.. mana ada sih yang mau sama bekas pelacur!! Bekas lonte…”
“ gua mau..”
Eva terdiam mendengar kalimat gua.
“ umur loe masih muda, belum tau yang namanya cinta.  Ya sudah, terima kasih buat bantuan loe. Kelak kalau gua ada duit. Gua akan balikin duit ini.. sekali lagi, terimakasih”
“ sama-sama eva..”
Selang beberapa hari, eva sempat sms dan memberi kabar ke gua kalau nyokapnya sukses dengan operasi dia. Kita jadi rutin saling sms dan telepon hingga akhirnya dia ngundang gua ke rumah dia untuk bertemu nyokap dia. Gua menerima tawaran dia sekaligus ingin tau apakah benar kalau nyokap dia habis dioperasi. Ketika gua sampai kerumah, nyokapnya berlinang air mata ngucapin terima kasih, gua bersyukur ternyata eva jujur apa adanya. Dan yang paling gua senang, dia bilang ke gua, kalau dia lagi cari kerjaan buat hidup sebagai orang bersih.
Saat itu, tanpa sepengetahuan eva. Bokap tirinya tiba-tiba minjem duit ke gua, dia bilang buat bayar utang. Karena gua gak enak nolak, akhirnya gua kasih duit ke bokapnya tanpa sepentahuan eva. Gua juga sering bantuin ngaterin eva untuk cari kerjaan yang baik. Sampai akhinya dia dapat kerjaan sementara. Selama ini, keluarga dia gak tau kalau eva kerja sebagai pelacur, eva berusaha nutupi dan akhirnya lembaran gelap itu terkubur dengan sendirinya.
Tanpa kita sadari, gua dan eva samakin dekat. Setelah pendekatan itu, akhirnya kita menjadi sepasang kekasih. Mungkin cinta itu memang buta ya, baru kali ini gua merasakan cinta yang begitu dalam dari seorang perempuan di usia gua yang masih muda. Ketika dulu gua punya cinta monyet. Gua gak pernah ngerasa sebahagia ini selain bersama eva.  Walaupun dia punya masa lalu kelam, cinta berhasil membuat gua menghapus semua pandangan buruk itu. Seminggu setelah jadian, dengang uang jajan yang gua kumpulin, gua membeli cincin yang sama untuk kita pakai sebagai lambang cinta. Buat eva mungkin ini aneh, tapi dia sadar, gua masih berondong dan pasti gaya pacarannya juga kayak sinetron di tv jadi dia maklumin.
Tapi sepanjang waktu kami pacaran, gua merasa eva semakin hari semakin kurus dan tubuhnya jadi lemes gitu, ketika gua Tanya ke dia, dia Cuma bilang kalau dia mungkin kecapean. Tapi sebenarnya ada hal yang gua takutkan dengan kondisi dia. Gua masih ingat, untuk memastikan kalau eva ga bohong pas bilang butuh duit, gua sempat kembali ke tempat pelacuran dia kerja, dan iseng-iseng gua ngobrol sama cewek disana tentang dia.
“ loe siapanya eva?”
“ temen aja mbak, kalau boleh tau, dia kan cantik, kok bisa ga ada pelanggan sih?”
“ nasib mas, eva kena penyakit sifilis( penyakit kelamin). Kayaknya banyak pelanggan yang uda tau dia itu kena penyakit gituan, makanya ga ada yang mau sama dia! Disini kan pesaingan ketat, ada yang bocorin gitu, makanya kasihan dia..”
“ kenapa ga berobat aja dia..?”
“ maunya sih gitu! Tapi nyokapnya kan sakit, jadi dia mati-matian cari duit buat nyokap dia dulu, baru nanti mikirin sembuhin penyakit dia.. “
“ kasihan ya..”
“ iya mas, susah hidup sekarang. Saya yang dulu anterin dia ke dokter aja jadi sedih kalau bayangin hidup dia..”
Dari apa yang teman dia bilang, gua jadi yakin kalau eva jadi kurus ini pasti karena penyakit dia dulu. Walau dia ga pernah mau cerita ke gua, mungkin karena dia takut. Kalau dia penyakitan maka gua akan ninggalin dia. Padahal gua gak pernah peduli dengan sakitnya dia. Sakit eva makin buruk sampai akhirnya dia ga kerja. Gua akhirnya nyamperin ke rumah, dan dia ga bisa bangun karena tiba-tiba tubuhnya jadi kayak lumpuh gitu.
Saat itu juga gua putuskan untuk bawa dia ke rumah sakit, dia sempat menolak.
“ Rasya, rumah sakit itu mahal, orang miskin kayak gua kalau sakit itu ga ada keadilan, jadi biarin aja gua minum obat biasa, nanti juga sembuh”
“ loe itu uda gak bisa bangun. Gak usah pikirin duit. Gua ada tabungan, yang penting sekarang kita ke rumah sakit.”
Dengan penuh kesedihan, akhirnya eva gak bisa nolak kemauan gua. Gua menggendong dia sampai ke rumah sakit, dia dirawat dan dokter mengatakan ke gua dengan berat hati kalau eva sudah kenapa sifilis akut dan seluruh tubuhnya uda terkontiminasi sama sel-sel neurosifilis yang kemungkinan sembuhnya kecil. Dengan penuh air mata gua memohon kepada dokter untuk sembuhin dia. Gua dan nyokap serta adiknya saling bergantian jaga dia. Saat itu lagi ujian akhir kelulusan sekolah, gua harus bertahan dalam dua hal. Konsetrasi ke ujian dan konsetrasi ke eva.
Mungkin kedua cobaan itu berat tapi akhirnya gua berhasil mengerjakan semua ujian yang datang silih berganti bersamaan dengan waktu gua menjaga eva. Eva semakin kritis. Dia gak banyak bicara lagi seperti sebelumnya. Sepertinya dia tau, hidup dia tidak akan lama lagi.  Dia nyerahin sebuah diary ke gua. Dimana disana dia bilang hanya boleh dibaca setelah tiba saatnya nanti.
“ jangan dibuka ya sampai nanti kalau gua uda ga bisa bangun lagi..”
“ kok loe ngomong gitu..”
“ Sya, mungkin.. selama ini gua gak pernah jujur tentang panyakit gua, tapi gua Cuma ga mau kalau loe tau gua punya penyakit ini, loe ninggalin gua. Ternyata gua salah, loe benar-benar hadiah paling indah dalam hidup ini yang dikasih Tuhan buat gua. Gua pikir.. Tuhan gak akan pernah ngasih kebahagiaan buat gua karena memang gua ga pantes. Ternyata gua salah, Tuhan itu adil. Dan keadilan itu dia tunjukkan lewat loe..”
“ jangan ngomong gitu eva.. gua yang harusnya bersyukur punya pacar seperti loe dalam hidup gua, loe benar-benar anugrah..loe harus kuat ya, kita sama-sama berjuang untuk kebahagiaan kita..”
Eva hanya menangis mendengar gua bicara begitu. Gua pun menangis. Entah mengapa, gua seperti merasa ini adalah ujung dari akhir kisah kami.
“ sya, gua mau minta tolong satu hal lagi sama loe. .boleh?”
“ ngomong aja eva, kita kan pacaran, terbuka aja..”
“ gua gak punya apa-apa untuk ngasih loe sebagai balasan atas kebaikan loe, tapi gua Cuma punya ini.. bisa loe ambil kalung ini dari leher gua, soalnya.. tangan gua uda gak bisa bergerak lagi..”
“ kenapa bicara begitu.?”
“plz.. ambill” dengan berat hati gua melepas kalung itu dan mengambilnya.
“ disimpan ya.. sama buku harian yang gua tulis itu..”
“ iya eva.. tadi kamu bilang mau minta tolong, kenapa gak dilanjutkan?”
“ kalau gua mati, tolong jangan kubur gua di sini, gua mau dikubur di tanah kelahiran gua.. bisa..”
Mendengar kalimat itu dari mulut dia. Hati gua hancur. Gua gak tau harus bagaiman mengungkapkan kata-kata yang pantas untuk membuat gua bangkit dan percaya kalau dia akan sembuh. Gua hanya bisa menangis dan mengiyakan permintaan dia. Karena ada ujian lagi di besok. Gua pamitan sama dia. Gua mencium kening dia dan dengan berat hati saat itulah gua merasa ini terakhir kalianya gua akan melihat dia.
Dengan penuh tangis, gua pulang dan berharap Tuhan sekali lagi memberikan keadilan untuk hidup dia. Besoknya gua ujian terakhir dan ketika gua ingin jenguk dia, gua melihat sudah banyak orang di kamar dia di rawat. Semua menangis dan disitulah gua tau, eva telah pergi untuk selamanya. Gua hanya bisa tertunduk lesuh dan menangis dalam hati. Berat rasanya harus melepas kebahagiaan sesaat yang ada dalam hidup gua. Permintaan terakhirnya untuk di makamkan di tanah kelahirannya gua lakukan sebagai tanda cinta terindah dalam hidup gua untuk dia.
Kini, gua menyadari bahwa. Hidup itu sesungguhnya tidak pernah memihak kepada siapapun di dunia ini. tapi hidup itu membuat kita hanya bisa memihak kepada satu hal, bertahan untuk hidup dengan segala cara apapun. Eva mungkin telah berjuang hidup dengan ketidakberpihakan hidup tapi ia berhasil membuktikan kepada gua kalau disaat akhir hidupnya, dia benar-benar merasakan keadilan hidup sesungguhnya. Dengan cinta dan kasih sayang murni tanpa air mata penderitaan. dia mampu mengubah dirinya yang dulu adalah makluk hina menjadi seorang bidadari , walaupun itu hanya di hati gua, tapi gua percaya kelak semua orang akan setuju dengan apa yang gua bilang kalau dia adalah bidadari terakhir yang hidup di dunia ini
Saat hanya bisa mengenangnya , hanya buku harian ini yang tersimpan dan membuat hati gua merasa mungkin jalan terbaik dalam hidup kita adalah seperti saat ini. 30-april 2010, itulah hari paling memilukan dalamn hidup gua dimana saat itulah gua memiliki kesempatan untuk membaca
tulisan terakhir eva untuk gua..



To : My Lovely ..... 

Dear,makasih kamu udah mau jadi pendamping akuselama ini...makasih juga udah mau jadi malaikatpenyelamat untuk ibu aku...Andaikan kamu tau aku punya penyakit gini,aku yakin kamu pasti kecewa trus tinggalinaku,yakin banget   makanya aku ngerahasiainini semua...maaf ya?Dear,Kamu Laki-laki paling baik yang pernah aku temuin,kamu mau terima aku apa adanya..Aku perempuan kotor,miskin,keluarga semrawut,tapi kamu tetep mau deket ma aku  Dear,andaikan aku udah gak hidup lagi di duniaini,kamu jangan sedih ya ? masih banyak perempuanyang lebih baik dari aku..kamu orang baik,haruspunya pendamping yang baik juga :')Inget,jangan lagi datang-datang ke tempat kotorgitu.setebal apapun iman kamu,pasti bisaruntuh ama yang namanya perempuan.Dear,walau dunia kita udah beda,aku tetep ada dihati kamu kan?janji?aku akan slalu disampingkamu,aku akan jaga kamu.......Maaf andaislama ini aku&keluarga udah nyusahin kamu :*Goodbye.......  

Semoga kamu bahagia disana eva, aku selalu ada untuk kamu walau kita telah berbeda dalam dunia ini. dan percayalah loe adalah bidadari terakhir dalam hidup gua,

tamat
TULISAN DAN KALUNG SERTA CINCIN KENANGAN CINTA EVA DAN RASYA

UNTUK KEPENTINGAN NARASUMBER DAN HAK PRIVACY MAKA NAMA SUMBER DIRAHASIAKAN,

SEMOGA KISAH INI MEMEBERIKAN PELAJARAN UNTUK KITA UNTUK LEBIH MENGHARGAI SETIAP KEHIDUPAN

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments1